Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Paspor Kelas Atas Melemah Selama Pandemi, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/07/2020, 09:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber PRNewswire

Paspor Rusia juga salah satu yang terlemah di kawasan UE

Kondisi lemahnya paspor juga dirasakan warga Rusia. Paspornya biasa berada di depan negara-negara seperti Geogria dan Albania yang juga termasuk kawasan UE.

Pada masa pandemi ini, warga Rusia telah melihat kekuatan paspor mereka berkurang menjadi salah satu yang terlemah di kawasan tersebut.

Baca juga: Cara Mengurus Paspor Kolektif, Imigrasi Jemput Bola ke Kantor atau Perumahan

Sementara itu, pemegang paspor Brazil, saat ini memiliki kebebasan perjalanan yang hampir sama dengan warga Paraguay di posisi ke-36.

Jepang tetap nomor satu, Singapura dikeluarkan dari daftar aman masuk UE

Tanpa memperhitungkan larangan perjalanan, Jepang tetap memegang posisi nomor satu di Henley Passport Index dengan torehan skor 191.

Di posisi kedua ada Singapura, dan disusul Jerman, serta Korea Selatan berada di peringkat ketiga secara bersamaan.

Namun, Singapura telah dikeluarkan dari daftar UE, sehingga warganya saat ini memiliki kebebasan perjalanan jauh lebih sedikit daripada pesaing terdekat mereka pada indeks, berdasarkan data eksklusif The International Air Transport Association (IATA).

Mobilitas internasional diprediksi lebih terbatas, kewarganegaraan ganda lebih diminati

Para ahli juga mengatakan, pandemi Covid-19 kemungkinan akan membuat mobilitas internasional lebih terbatas dan tidak dapat diprediksi dalam jangka panjang.

Hal ini diungkapkan Asisten Profesor Sosiologi Universitas Tel Aviv, Yossi Harpaz.

"Bahkan ketika negara-negara membuka perbatasan mereka, diharapkan banyak pemerintah akan menggunakan masalah epidemiologis sebagai pembenaran untuk memaksakan pembatasan imigrasi baru dan larangan perjalanan yang ditargetkan kebangsaan, terutama ditujukan pada warga negara-negara berkembang," ujarnya seperti dikutip PRNewswire.

Ia mengatakan hal tersebut usai melihat keputusan UE baru-baru ini berkaitan dengan AS dan negara lainnya.

Ilustrasi paspor Rusia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi paspor Rusia.

Ia juga menilai adanya permintaan global mengenai kewarganegaraan ganda.

"Paspor negara-negara berkembang dan maju akan mengalami penurunan nilainya, setidaknya untuk sementara," kata Yossi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com