JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kian gencar dalam memperketat protokol kesehatan untuk pembukaan pariwisatanya.
Hal itu tercermin dari peraturan baru yang mewajibkan wisatawan berasal dari luar Banyuwangi wajib melakukan rapid test terlebih dahulu sebelum berwisata.
Melihat akun Instagram @banyuwangi_tourism, hal ini dilakukan demi menunjang keamanan dan kenyamanan saat era new normal.
"Bagi kamu wisatawan yang akan melakukan tour wisata ke Banyuwangi diwajibkan menunjukkan surat bukti telah mengikuti Rapid Test dengan hasil non reaktif. Terlebih bagi kamu yang berasal dari luar daerah Banyuwangi," tulis akun @banyuwangi_tourism.
Baca juga: Keindahan Pantai Solong Banyuwangi yang Dikunjungi Jokowi
Adapun surat rapid test yang ditunjukkan nantinya kepada petugas di tempat wisata, harus dalam keadaan masih berlaku.
Kesiapan Banyuwangi dalam menyambut new normal juga telah diapresiasi sejumlah pihak di antaranya Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam kunjungannya, Kamis (25/6/2020).
Jokowi meninjau beberapa tempat salah satunya Villa Solong di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Ia menilai Banyuwangi adalah daerah paling siap menerapkan protokol new normal.
"Hari ini saya melihat persiapan Banyuwangi menyiapkan menuju tatanan baru pariwisata. Saya lihat di lapangan, Banyuwangi adalah daerah paling siap menyiapkan menuju prakondisi, menuju normal baru" kata Jokowi dikutip dari rilis tertulis Pemda Banyuwangi.
"Peran pemerintah daerah, peran masyarakat, saya lihat di sini partisipasinya bagus sekali,” lanjutnya.
Ia juga menilai baik, pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang memberdayakan masyarakat.
”Saya lihat pariwisata di Banyuwangi melibatkan masyarakat. Hotel-hotel bintang 3 ke bawah, semua diberikan kepada rakyat (melalui pengembangan homestay). Yang bintang 4-5 diberikan kepada investor. Proses seperti ini patut dicontoh daerah lain,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Wishnutama menerangkan, protokol kesehatan merupakan hal sangat penting untuk dipahami seluruh pemangku kepentingan parekraf.
Hal ini dikarenakan, pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam pariwisata dunia, dimana isu tentang kesehatan, higienitas, keamanan, dan kenyamanan menjadi pertimbangan utama wisatawan dalam bepergian.
"Kemenparekraf akan ikut memastikan semua langkah atau proses dalam persiapan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Banyuwangi dapat berjalan dengan baik," kata Wishnutama dalam keterangan pers, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Unduh Aplikasi Banyuwangi Tourism, Panduan Wisata Banyuwangi Saat New Normal
Pemkab Banyuwangi juga telah membuat timeline tahapan pemulihan untuk sektor pariwisata daerah yang dibagi dalam tiga tahapan darurat, pemulihan dan new normal.
Kini Banyuwangi telah memasuki fase pemulihan dengan mengisinya melalui edukasi dan sosialisasi tentang protokol yang akan berlaku pada masa new normal kepada para stakeholder pariwisata daerah.
Langkah yang dilakukan Banyuwangi dalam sektor pariwisata new normal di antaranya sertifikasi dan uji kompetensi protokol kesehatan bagi para pemandu wisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.