Lakukan sertifikasi bagi tour guide
Menurut Anas, salah satu unsur penting dalam mempersiapkan sektor pariwisata pada era new normal adalah kesiapan dari pemandu wisatanya.
Oleh karena itu, tak main-main dalam menyiapkan kembali pariwisata daerahnya, ia menginisasi adanya sertifikasi tour guide atau pemandu wisata.
Baca juga: Keindahan Pantai Solong Banyuwangi yang Dikunjungi Jokowi
"Hal ini sudah kami lakukan bagaimana sertifikasi kepada tour guide. Destinasi wisata yang tour guide-nya belum dilakukan sertifikasi atau belum ada workshop, maka mereka tidak boleh buka," ujarnya.
Ia menjelaskan, bagaimana peran tour guide menjadi poros utama dalam menghidupkan kembali kepercayaan wisatawan ke Banyuwangi.
"Sehingga dengan demikian, target kami ke depan, preferensi wisatawan yang sudah berubah ini bisa dipenuhi oleh teman-teman tour guide," tambahnya.
Sudah Izinkan Buka 300 Warung Rakyat
Anas juga menyebut bahwa dalam dua minggu belakangan, pihaknya telah berkeliling dan survei untuk membuka kembali 300 warung rakyat di Banyuwangi.
Namun, ia menegaskan, pembukaan tersebut tidak semata-mata selamanya akan terjadi. Menurut dia, warung tersebut bisa saja ditutup seketika apabila ditemukan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak otomatis ketika dibuka akan selamanya terbuka, tetapi kita supervisi. Kemudian kita lakukan juga pengawasan dengan Babinsa dan Babinkamtibmas," ungkapnya.
"Restoran atau warung makan ini terus kami pantau, bagaimana bisa taat untuk melakukan protokol new normal, dan begitu juga tempat restoran yang sudah dibuka ketika mereka tidak mematuhi protokol Covid maka langsung kita tutup," pungkasnya.
Baca juga: Siap-siap, Pariwisata Banyuwangi Sudah Masuk Tahap Pemulihan