Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Pandemi Terhadap Museum di Dunia, Interaksi Beralih ke Digital

Kompas.com - 09/07/2020, 20:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Survei UNESCO

Pada Mei 2020, UNESCO mengeluarkan sebuah survei "Museums Around the World In The Face of Covid-19".

Melalui survei tersebut, UNESCO mencatat bahwa sebanyak 90 persen museum menutup pintunya selama pandemi. Sementara 10 persen lainnya kemungkinan sama sekali tidak akan buka kembali.

Baca juga: Bagaimana Teknologi Digital Bantu Museum pada Masa Pandemi?

Melalui laporan tersebut, UNESCO menjabarkan bahwa penutupan tidak hanya karena adanya dampak ekonomi, juga dampak sosial.

Kendati demikian, museum yang masih beroperasi mulai eksis dalam dunia digital. Namun, hanya lima persen museum di Afrika dan Negara Berkemban Kepulauan Kecil (SIDS) saja yang mampu melanjutkan layanan secara daring.

Pada 2020, dunia memiliki sebanyak 95.000 museum. Jumlah tersebut lebih banyak 60 persen dari tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com