Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Museum di Malaysia Terapkan Protokol Kesehatan, Ada Durasi Berkunjung

Kompas.com - 09/07/2020, 20:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengarah Muzium Negara di Malaysia, Zamrul Amri bin Zakaria, menuturkan, seluruh museum di Malaysia termasuk Muzium Negara sudah dibuka kembali sejak 16 Juni 2020.

“Sebelum museum boleh dibuka untuk umum, di sini juga berlaku desinfeksi ke semua galeri dan tempat yang berisiko dipegang oleh pengunjung,” ujar Zamrul dalam webinar bertajuk “Prospect of Reopening of Museums in the New Normal”, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Cerita Kesulitan Museum Terapkan Protokol Kesehatan New Normal

Usai melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga menyusun serangkaian protokol kesehatan yang harus ditaati oleh wisatawan saat berkunjung ke Muzium Negara.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut protokol kesehatan yang berlaku di Muzium Negara selama era new normal:

Museum

  1. Ada aturan jaga jarak minimal 1 meter.
  2. Waktu kunjungan terakhir dibatasi hingga 16:30 waktu setempat.
  3. Prioritaskan pengunjung dengan disabilitas.
  4. Ada jalur khusus bagi pengunjung dengan disabilitas.
  5. Batasi pengunjung dengan kartu bernomor.
  6. Lakukan pembersihan secara menyeluruh pada kartu yang telah diletakkan di dalam kotak penyimpanan usai digunakan pengunjung.
  7. Meniadakan layanan pemanduan.
  8. Seluruh fasilitas museum beroperasi selama jam operasional museum.
  9. Pengunjung harus keluar dan masuk dari pintu yang sama.
  10. Melarang penggunaan fasilitas interaktif bagi pengunjung.
  11. Museum membuat papan informasi protokol kunjungan.
  12. Menyediakan ruang tunggu luar ruangan untuk antre sebelum masuk museum.
  13. Ada stiker tanda jaga jarak antara pengunjung dan koleksi.

Wisatawan

  1. Melakukan check in dengan aplikasi MySejahtera sebelum memasuki museum.
  2. Gunakan kode QR untuk mendapatkan kartu bernomor.
  3. Wajib pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter.
  4. Antre dengan jarak 1 meter saat membeli tiket.
  5. Pengunjung harus lewati prosedur pemeriksaan suhu tubuh.
  6. Perhatikan etika batuk.
  7. Cuci tangan dengan hand sanitizer.
  8. Jaga jarak pada sarana umum seperti toilet, musholla, kafe, dan toko souvernir.
  9. Pengunjung yang keluar dari museum harus melewati prosedur pemeriksaan suhu jika ingin masuk kembali.
  10. Pengunjung harus buang masker bekas pakai ke tempat sampah.
  11. Durasi kunjungan paling lama 30 menit pada setiap galeri (ada 4 galeri).

Terkait usia wisatawan, Zamrul menuturkan bahwa sebelumnya pihak museum membatasi hanya mereka yang berusia di atas 13 tahun saja yang boleh berkunjung.

“Tapi seminggu ini kita ada aturan baru untuk umum. Semua bisa datang,” ujar Zamrul.

Sementara untuk waktu kunjungan, dia mengatakan, museum hanya membatasi 100 wisatawan dalam satu waktu. Jika lebih dari itu, wisatawan harus menunggu giliran.

Untuk wisatawan yang datang secara berkelompok, Zamrul mengatakan bahwa Muzium Negara tidak mengadakannya.

Namun jika ada yang ingin melakukannya, mereka harus melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak museum.

“Ada syarat tertentu. Tidak lebih dari 10 orang, harus mematuhi SOP yang telah diterapkan. Diskusi dulu sebelum mengizinkan mereka memasuki museum,” ungkap Zamrul.

Baca juga: Cara Museum di Belanda Terapkan Protokol Kesehatan

Promosi melalui blogger

Sejak pembukaan, Muzium Negara kerap dikunjungi wisatawan terlebih saat akhir pekan. Guna semakin meramaikan kunjungan, pihak museum bekerja sama dengan para blogger.

Menurut Zamrul, para blogger yang diajak kerja sama memiliki jumlah pengikut yang cukup besar untuk mampu memengaruhi minat kunjungan ke museum.

“Kita perlu penyelesaian untuk memulihkan kunjungan ke museum. Salah satunya perlu bantuan blogger. Mereka akan ceritakan keunikan museum, apa yang kita punya,” tutur Zamrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com