Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perubahan Baduy Sejak Menjadi Kawasan Wisata?

Kompas.com - 10/07/2020, 10:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Tidak hanya itu, Deri menuturkan, terdapat juga beberapa penjual dari perkampungan berbatasan langsung dengan kawasan Baduy yang datang mencari peruntungan dari wisatawan.

Terkait masyarakat Baduy luar yang berjualan, Bima mengatakan, mereka hanya melakukannya saat ada wisatawan.

Baca juga: Seba Baduy, Tradisi Ratusan Tahun Masyarakat Baduy Syukuri Hasil Bumi

Ada dampak lingkungan

Bima menuturkan, sejak Baduy dibuka menjadi kawasan wisata, terjadi perubahan terhadap lingkungan. Namun hal ini tidak bisa diberatkan pada wisatawan.

“Lingkungan kalau berubah sudah pasti. Tapi kalau hutan rusak, bukan faktor wisatawan. Bisa jadi faktor lain. Secara alam memang tidak seperti dulu lagi,” kata Bima.

Meski begitu, dia tidak menampik jika wisatawan turut andil dalam perubahan lingkungan di kawasan wisata Baduy. Salah satunya mereka yang menggunakan sabun untuk mandi meski sudah dilarang.

Baca juga: Risih Jadi Tontonan, Alasan Suku Baduy Minta Wilayahnya Dihapus dari Destinasi Wisata

Pada 6 Juni 2020, Lembaga Adat Baduy mengesahkan surat di salah satu rumah Jaro untuk dikirim kepada Presiden Joko Widodo.

Adapun surat tersebut berisikan permintaan agar wilayahnya dihapus dari peta destinasi wisata.

Surat tidak hanya dikirim kepada presiden, juga Gubernur Banten, Bupati Lebak, dan sejumlah kementerian terkait.

Baca juga: 7 Pola Budaya yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Suku Baduy

Seseorang bernama Heru Nugroho, ditunjuk oleh Lembaga Adat Baduy, menuturkan bahwa wacana penghapusan kawasan Baduy di destinasi wisata muncul pada 16 April 2020.

Dia menuturkan, salah satu alasan kawasan wisata Baduy ingin dihapus dari peta destinasi wisata adalah kedatangan wisatawan yang semakin meningkat.

Meningkatnya wisatawan membuat kawasan Baduy tercemar sampah. Bahkan, Baduy dalam yang dianggap kawasan sakral pun tersebar foto-fotonya di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com