Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebersihan, PR Kaldera Toba yang Kini Berstatus UNESCO Global Geopark

Kompas.com - 11/07/2020, 21:08 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan juga tidak kalah banyak.

Salah satu yang utama, lanjut dia, yakni menjaga prinsip protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (cleanliness, health, safety, environment/CHSE).

"Kalau keindahan, saya rasa seluruh dunia sudah tahu betapa indahnya Toba. Tapi yang kita pastikan ke dunia wisata itu CHSE dipenuhi," katanya dalam jumpa pers daring, Jumat (10/7/2020), seperti dikutip dari Antara.

Hari mengatakan Kemenparekraf telah menyusun buku panduan mengenai protokol CHSE untuk bisa diterapkan di destinasi wisata dan siap melakukan sosialisasi terkait panduan tersebut.

Baca juga: Resmi, Kaldera Toba Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark

Selain itu, pihaknya berharap Kaldera Toba bisa menjadi daerah tujuan wisata dan penelitian setelah menyandang status sebagai UNESCO Global Geopark.

Hal itu sejalan dengan tren wisata alam yang akan lebih diminati setelah pandemi Covid-19.

"Jadi dengan ditetapkannya Toba sebagai geosite UNESCO, ini poin positif yang diakui dunia dan tolong angkat ini baik-baik. Wisata alam itu nanti akan banyak menjual adventure, selain juga jadi tujuan bagi para peneliti," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mempertahankan status UNESCO Global Geopark yang disandang Kaldera Toba lantaran status tersebut divalidasi setiap empat tahun.

"Kami gembira dengan status ini. Dari sisi kepariwisataan, tentu kami harus pertahankan status ini. Jadi bagaimana kita mengembangkan kepariwisataan dengan tetap memperhatikan ekosistem, kelestarian lingkungan, itu menjadi hal penting," katanya.

Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima berpose dengan latar belakang Danau Toba dan pulau Samosir di kejauhanPatrick van Katwijk Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima berpose dengan latar belakang Danau Toba dan pulau Samosir di kejauhan

Kebersihan

Sementara itu, sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi meminta semua standar pengelolaan, termasuk kebersihan di geopark Kaldera Toba bisa dijaga dengan baik.

"Ke depan semua standar pengelolaan, termasuk kebersihan harus dijaga. Itu yang selalu diminta Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan). Setiap geosite harus ada kapasitas umum terstandar. Itulah yang kami coba kontrol," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Safri Burhanuddin di Jakarta, Rabu (8/7/2020) seperti dikutip dari Antara.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sendiri merupakan Ketua Dewan Pengarah Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).

Baca juga: Menikmati Kaldera Toba Serasa Milik Sendiri

Safri menjelaskan proses Kaldera Toba menjadi Global Geopark merupakan usaha panjang pemerintah sejak 2015. Pada 2017, inisiasi menjadikan Kaldera Toba sebagai geopark dunia juga gagal karena belum terbentuknya manajemen secara rapi.

"Berdasarkan pengalaman itu, kami terus genjot dan kami tekankan kalau manajemen itu yang utama. Jangan sampai gagal lagi," katanya.

Safri juga menuturkan pihaknya terus mendorong pengelolaan yang lebih baik termasuk juga meminta adanya edukasi publik soal geopark Kaldera Toba. Demikian pula soal standarisasi pemandu wisata.

Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (2/7/2020).

Status yang disandang Kaldera Toba menambah daftar geopark Indonesia yang kini statusnya menjadi UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com