Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 11:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, rasanya kurang asyik jika belum berkunjung ke Masjid Biru saat berlibur di Turki.

Mengutip Goturkeytourism.com, bangunan yang juga dikenal sebagai Masjid Sultan Ahmed disebut sebagai Masjid Biru karena menggunakan lantai berwarna biru.

Masjid tersebut merupakan salah satu dari dua masjid di Turki yang memiliki enam menara. Selain itu, masjid tersebut merupakan masjid Ottoman yang paling menarik untuk difoto.

Saat berkunjung ke Istanbul, tidak mungkin wisatawan akan melewatkan Masjid Biru yang merupakan salah satu masjid termegah di Turki.

Baca juga: Hagia Sophia Turki Jadi Masjid, Apakah Masih Bisa Dikunjungi Turis?

Desain bangunan yang khas

Masjid ini dibangun di seberang Hagia Sophia, dan dibangun pada tahun 1609–1616. Tepatnya selama masa pemerintahan Ahmed I.

Salah satu murid Mimar Sinan, Sedefkar Mehmet Aga, merupakan arsitek Masjid Biru. Mimar Sinan merupakan kepala arsitek bagi sultan Suleiman I, Selim II, dan Murad III.

Masjid Biru memiliki banyak fitur seperti kubah, setengah kubah, dan menara yang ramping. Enam menara yang menjadi karakteristik masjid tersebut merupakan sesuatu yang tidak biasa dalam gaya arsitektur khas Ottoman.

Interior Blue Mosque di Istanbul, Turki.SHUTTERSTOCK Interior Blue Mosque di Istanbul, Turki.

Mengutip situs resmi Masjid Biru, empat menara terletak di setiap sudut masjid. Menara-menara tersebut memiliki bentuk seperti pensil.

Empat menara tersebut masing-masing memiliki tiga balkon. Sementara dua lainnya yang berada di ujung halaman hanya memiliki dua.

Dari seluruh masjid Ottoman yang ada, Masjid Biru memiliki halaman paling besar. Di sebelah halaman, wisatawan dapat melihat makam Sultan Ahmed.

Sementara di seberang makam, wisatawan bisa melihat German Fountain. Air mancur tersebut merupakan hadiah dari Kekaisaran Jerman kepada para Ottoman.

Baca juga: Sejarah Hagia Sophia, Perjalanan Kembali Menjadi Masjid

Bagian dalam yang tidak kalah mewah

Bagian dalam masjid dihiasi oleh lantai biru yang datang dari Iznik, kota yang terletak sekitar 90 km dari tenggara Istanbul. Jumlah lantai biru yang digunakan dalam masjid tersebut adalah 21.043.

Masjid Biru memiliki total 16 platform muazin, orang yang mengumandangkan adzan, di menara-menara yang dimiliki.

 

Interior Blue Mosque di Istanbul, Turki.https://www.goturkeytourism.com Interior Blue Mosque di Istanbul, Turki.

Lantai bawah masjid tersebut dihiasi oleh lantai dengan desain tradisional seperti bunga. Sementara hal yang paling mendominasi pada lantai atas masjid adalah lebih dari 200 kaca patri dengan desain unik.

Ayat-ayat Al Quran menghiasi bagian dalam masjid tersebut. Banyak dari mereka dibuat oleh seorang kaligrafi terhebat pada masa itu, Seyyid Kasim Gubari.

Jadi tempat wisata dan tempat ibadah

Bangunan tersebut merupakan tempat wisata paling populer di Istanbul. Tak heran jika banyak wisatawan berkunjung ke sana.

Meski begitu, Masjid Biru masih berfungsi sebagai tempat beribadah. Pihaknya akan menutup sementara kunjungan wisatawan selama 30 menit, atau selama shalat lima waktu sedang berlangsung.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Bangunan Ikonik Turki Hagia Sophia

Cara berkunjung ke Masjid Biru

Masjid Biru merupakan tempat wisata yang masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah. Jika ingin berkunjung, wisatawan wajib menggunakan pakaian tertutup.

Adapun pakaian tertutup yang dimaksud adalah celana panjang bagi pria, penutup kepala, pakaian lengan panjang, serta celana atau rok panjang bagi perempuan.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut cara berkunjung ke Masjid Biru yang telah Kompas.com rangkum, Selasa (14/7/2020):

  1. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Masjid Biru adalah saat pagi menjelang siang.
  2. Hindari berkunjung ke Masjid Biru saat waktu beribadah, atau 30 menit sebelum adzan. Masjid akan ditutup selama 90 menit bagi wisatawan.
  3. Sebelum masuk ke masjid, lepas alas kaki dan taruh di dalam kantung plastik yang sudah disediakan secara gratis. Memasuki masjid tidak dikenakan biaya.
  4. Wanita wajib menggunakan penutup kepala, pakaian lengan panjang, serta celana atau rok panjang. Penutup kepala sudah disediakan di pintu masuk masjid secara gratis.
  5. Pria wajib menggunakan celana panjang.
  6. Saat berada di dalam masjid, wisatawan dilarang berisik dan menggunakan flash jika ingin berfoto.
  7. Saat berfoto, wisatawan dianjurkan untuk tidak membidik kamera ke arah orang-orang yang sedang shalat.
  8. Usai berkunjung, plastik pembungkus alas kaki dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan. Penutup kepala dikembalikan ke staf.
  9. Wisatawan bisa memberi donasi secara sukarela untuk membantu masjid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com