Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci agar Pariwisata Bali Bertahan dan Berkelanjutan

Kompas.com - 15/07/2020, 15:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang tersohor bagi banyak wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. 

Bali juga bisa dibilang salah satu tulang punggung pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, pariwisata Bali diharapkan terus berkelanjutan.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pariwisata Bali yang berkelanjutan perlu bersinergi antara alam, budaya, dan manusia atau masyarakat Bali.

"Apa yang menjadi daya tarik pariwisata Bali adalah alam, manusia, dan budaya Bali," kata pria yang akrab disapa Cok Ace.

Hal ini disampaikan dalam acara webinar Road Map to Bali's Next Normal Webinar Session #7 yang diselenggarakan Bali Tourism Board dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka Khusus Wisatawan Lokal Mulai Hari Ini

Ia mencontohkan, dalam pengembangan pariwisata Bali, selain masyarakat Bali, budaya setempat juga perlu diikutsertakan.

Oleh karena itu, pariwisata Bali, khususnya budaya, harus didefinisikan sebagai pariwisata yang berbasis kemasyarakatan.

"Jadi, ketika pariwisata budaya itu menjadi beban bagi masyarakat pendukungnya, maka pariwisata budaya itu sendiri akan ditinggalkan oleh para pendukungnya," jelasnya.

Konsep serupa juga pada pariwisata alam di Bali.

Menurut dia, jika Bali hanya memanfaatkan terus-menerus alamnya untuk kegiatan pariwisata, tetapi tidak memperhatikan keseimbangan, maka alam Bali akhirnya tidak menarik lagi.

Keindahan filosofi Bali

Lebih jauh, Cok Ace mengatakan, pengembangan pariwisata Bali harus melihat keindahan filosofi Bali.

 

Wisatawan menikmati sore di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (22/6/2013). Keindahan wisata pantai di sejumlah kawasan di Bali seperti Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa masih menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.(KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES) Wisatawan menikmati sore di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (22/6/2013). Keindahan wisata pantai di sejumlah kawasan di Bali seperti Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa masih menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Selama ini, kata dia, pariwisata Bali belum menurunkan keindahan filosofi dari beragam acara berkaitan dengan upacara-upacara budaya yang dilaksanakan dan menjadi daya tarik wisata.

"Kita selalu melihat dari segi keindahan fungsi dan bentuknya saja, sedangkan keindahan filosofi jarang kita lihat," kata Cok Ace.

"Keindahan fungsi misalnya ada kawasan permukiman, pariwisata, hutan lindung. Lalu keindahan bentuk, misalnya sawah-sawah dengan terasering, laut dengan pantainya, gunung, dan lain sebagainya," terangnya.

Wisatawan menikmati senja di Pantai Seminyak, Badung, Bali, Senin (22/7/2019). Pantai Seminyak menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menyaksikan matahari terbenam.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan menikmati senja di Pantai Seminyak, Badung, Bali, Senin (22/7/2019). Pantai Seminyak menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menyaksikan matahari terbenam.

Cok Ace menjelaskan konsep dari keindahan filosofi pariwisata Bali. Menurut dia, keindahan filosofi Bali menekankan konsep Dewata Nawa Sanga yang berangkat dari ajaran agama Hindu.

Dewata Nawa Sanga, kata dia, adalah sembilan dewa yang berada pada sembilan mata angin yang memberikan kekuatan serta corak pada alam di sekitarnya.

Baca juga: Pariwisata Bali Akan Dibuka untuk Wisatawan Nusantara pada 31 Juli

"Sembilan dewa ini adalah Dewa Wisnu, Sambhu, Iswara, Mahesora, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sankara, dan Siwa," ujarnya.

Pembagian dewa-dewa ini, lanjutnya, juga ada dalam filosofi Rumah Bali yang mana memiliki fungsi berbeda di setiap bangunannya.

"Misalnya di utara, ada Dewa Wisnu itu ada Bale Daja atau Meten, artinya privat atau tempat barang berharga. Lalu di timur laut, ada Pemraja atau sembahyang dengan dewanya Sambhu, dan lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com