Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Sikunir Buka Lagi, Ini 5 Fakta Menariknya

Kompas.com - 17/07/2020, 15:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukit Sikunir menjadi bagian tak terpisahkan dari dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Seperti halnya Gunung Prau, bukit ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Mulai 1 Juli 2020, Bukit Sikunir telah dibuka kembali untuk pendakian.

Namun, wisatawan yang berkunjung harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku salah satunya hanya bisa dikunjungi wisatawan yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Gunung Prau dan Bukit Sekunir Buka Wisata Pendakian, Ini Ketentuannya

Bukit yang memiliki ketinggian sekitar 2.300 mdpl ini menawarkan keindahan berupa pemandangan delapan gunung di sekitarnya yang dapat terlihat dari puncak bukit.

Bukit Sikunir juga terkenal dengan sebutan Golden Sunrise karena keindahan alam berupa sunrise atau matahari terbit akan tersaji jelas bagi wisatawan yang sampai ke puncaknya.

Sebelum berkunjung ke sana, kamu bisa memerhatikan lima fakta berikut ini mengenai Bukit Sikunir

Sampai puncak bukit hanya 30 menit

Bukit ini terbilang mudah untuk pendakian sampai ke puncak. Wisatawan yang datang hanya perlu memakan waktu 30-45 menit untuk sampai ke puncak bukit.

Jadi jika kamu mendaki pukul 05.00 WIB pun, golden sunrise Bukit Sikunir tetap bisa kamu lihat.

Tak butuh waktu lama untuk menggapai puncak bukit yang berlokasi di Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo ini. Kamu akan melalui jalan setapak yang telah tertata selama pendakian.

 

Menikmati sunrise di Puncak Bukit Sikunir, Jawa Tengah.BARRY KUSUMA Menikmati sunrise di Puncak Bukit Sikunir, Jawa Tengah.
Salah satu destinasi favorit wisatawan di Dieng

Selain Gunung Prau, jika sedang berada di Wonosobo, sepertinya kamu harus datang ke Bukit Sikunir.

Pasalnya, hampir setiap wisatawan yang datang ke Wonosobo khususnya Dataran Tinggi Dieng, pasti akan mampir ke Bukit Sikunir.

Alasannya jelas, karena Bukit Sikunir dikenal memiliki golden sunrise terbaik di negeri di atas awan.

Oleh karena keindahan matahari terbitnya, tak jarang wisatawan rela datang dan telah mendaki sejak waktu subuh atau sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Bukit Sikunir, Destinasi Favorit Berburu Sunrise di Negeri Atas Awan

Selain itu, bagi mereka yang belum sempat mendaki Gunung Prau atau pendaki pemula, juga akan memilih Bukit Sikunir karena ketinggiannya yang lebih rendah yaitu 2.300 mdpl.

Bukit Sikunir juga dipilih karena untuk sampai puncaknya tak membutuhkan waktu lama.

Sudah ada akses jalan tangga

Tak perlu khawatir akan sulit mendaki Bukit Sikunir, pasalnya para warga telah membuat akses pendakian yang ramah bagi wisatawan yaitu dengan membuat jalan tangga.

Selama perjalanan, wisatawan tidak hanya menemui jalan setapak namun juga sesekali ketika menanjak dapat berpegangan pada batang kayu di tangga tersebut agar tidak licin.

Selain tangga yang telah diperbaiki, sekeliling jalan pendakian juga telah diberi batas pengaman.

 

Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Dieng menawarkan keindahan sekaligus ancaman, karena dataran tingginya terbentuk dari gunung berapi yang kini masih mengeluarkan gas.KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Dieng menawarkan keindahan sekaligus ancaman, karena dataran tingginya terbentuk dari gunung berapi yang kini masih mengeluarkan gas.

Lihat panorama 8 gunung dari puncak bukit

Selain golden sunrise yang memesona, Bukit Sikunir juga menawarkan hal lain yaitu panorama delapan gunung di sekitar bukit.

Wisatawan yang sampai puncak bukit ini akan disuguhkan pemandangan indah gunung di sekitar bukit yang jumlahnya banyak.

Baca juga: Bukit Sikunir dan Sunrise Terbaik di Jateng

Gunung-gunung yang dapat terlihat bersamaan ketika matahari terbit di antaranya Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, bahkan Gunung Merapi.

Namun, pemandangan jelas gunung-gunung tersebut akan dapat dilihat jika cuaca cerah. Jika tidak, wisatawan akan melihat panorama gunung beberapa saja.

Bukit Sikunir Dieng di Jawa Tengah.BARRY KUSUMA Bukit Sikunir Dieng di Jawa Tengah.
Ada makanan khas kawasan dataran tinggi ketika turun bukit

Ketika selesai melihat sunrise dan dalam perjalanan turun bukit, wisatawan bisa membeli makanan khas dataran tinggi Dieng.

Terdapat beberapa warung atau rumah warga yang menjajakan makanan dan minuman hangat khas Dieng di antaranya bola-bola kentang rebus, hingga minumannya yaitu dari buah Carica.

Jika kamu butuh teh hangat atau susu hangat, para warga juga bersedia membuatkannya. Cukup datangi saja warung-warung yang buka di pinggiran tangga turun bukit.

Baca juga: Wisata ke Dieng, Bakal Ada Pembatasan Jumlah Pengunjung

Kamu juga bisa beristirahat sejenak seperti duduk-duduk, menonton televisi di warung sebelum melanjutkan perjalanan turun bukit.

Tertarik berkunjung ke Bukit Sikunir, cukup arahkan kendaraanmu menuju Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Sampai Desa Sembungan, arahkan jalan ke Bukit Sikunir dan parkirkan kendaraanmu di parkir lereng Bukit Sikunir. Biasanya terdapat bus-bus kecil yang sudah terparkir di sana.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com