JAMBI, KOMPAS.com - Tiga museum kebudayaan di Kota Jambi, Provinsi Jambi telah dibuka kembali untuk kunjungan masyarakat umum.
“Secara resmi pada tanggal 6 Juli museum telah dibuka untuk umum, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” kata Kasubag Tata Usaha Museum Siginjei Jambi Muzakir di Jambi, Kamis (17/7/2020) seperti dikutip dari Antara.
Tiga museum kebudayaan yang telah dibuka di daerah itu yakni Museum Siginjei, Museum Perjuangan Rakyat Jambi, dan Museum Gentala Arasy.
Baca juga: 7 Jenis Pempek yang Bisa Kamu Temui di Jambi
Ketiga museum kebudayaan di daerah itu dibuka untuk umum setelah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jambi dan telah ditinjau oleh Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi.
Sejak dibuka pada tanggal 6 Juli 2020, kunjungan masyarakat ke museum cukup banyak. Kunjungan lebih didominasi oleh mahasiswa yang mengumpulkan data untuk perkuliahan.
Serta juga terdapat masyarakat umum yang membawa keluarganya berekreasi di museum.
“Museum ini adalah media pembelajaran, harapannya masyarakat tetap hadir dan berkunjung ke museum, kita jamin aman karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat,” kata Muzakir.
Muzakir menuturkan museum merupakan tempat tersimpannya data, artefak, peninggalan sejarah dan kebudayaan masyarakat. Seperti kesenian, bahasa, kearifan lokal, sejarah terbentuknya suatu daerah hingga kebudayaan suatu daerah terdapat di museum.
Jika ada yang ingin melakukan pengembangan terhadap pengembangan kebudayaan, maka harus data ke museum. Sebab di museum tertata rapi kebudayaan suatu masyarakat. Di Museum Siginjei khususnya kebudayaan masyarakat Jambi.
“Jadi, siapapun masyarakat Jambi yang ingin mengembangkan kebudayaan dia harus datang ke museum,” kata Muzakir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.