JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga tahun belakangan, pariwisata Korea Selatan semakin dikembangkan untuk wisatawan Muslim.
Hal ini disampaikan Marketing Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta, Dwita Rizki N dalam online gathering bersama media, Jumat (17/7/2020).
"Wisatawan muslim itu kan ada batasan misalnya gak bisa makan pork atau babi. Nah di Korea itu mayoritasnya beragama non Muslim, jadi sebagian besar makanannya mengandung babi," kata Dwita.
Hanya saja, lanjutnya, selama sekitar tiga tahun ini pemerintah Korea Selatan semakin melek dengan tren wisatawan karena semakin banyak wisatawan Muslim yang datang ke Korea Selatan.
"Semakin banyak Muslim-nya apalagi seperti Indonesia dan Timur Tengah, sekarang sudah lebih gampang cari makanan halal," katanya.
Ia menjelaskan, bagi wisatawan Muslim yang ingin mencari restoran atau rumah makan halal bisa mencari ke daerah Myeongdong.
Baca juga: Pengalaman Berbelanja ke Myeongdong, Surganya Kosmetik Korea
Menurutnya, daerah yang terkenal sebagai pusat perbelanjaan di Korea Selatan itu sudah punya restoran atau rumah makan yang menuliskan kata halal di restorannya.
Namun, diakuinya, untuk saat ini masih agak sulit mencari makanan halal atau restoran halal di Korea Selatan.
"Masih agak tricky sih untuk cari makanan halal cuman sudah lebih banyak tersedia kok. Kalau misalnya mau dibandingin sama lima tahun belakangan," terangnya.
Lalu apa tips mencari makanan atau restoran halal di Korea Selatan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.