Melihat situs resmi Kebun Raya Bogor, tanaman-tanaman ini sebagian besarnya memang didatangkan langsung dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Tak hanya tanaman, di Taman Meksiko juga terdapat bebatuan kasar yang semakin mencirikan kondisi seperti di padang gurun Meksiko.
Baca juga: Oleh-oleh dari Kebun Raya Bogor, Bibit Kantong Semar sampai Kreasi Tanaman Unik
Kamu juga bisa melihat patung manusia sedang memainkan kesenian tradisional Meksiko lengkap dengan topi sombreronya.
Lokasinya tak jauh dari gerbang masuk Kebun Raya Bogor, sekitar tujuh menit untuk menuju ke sana.
Taman Akuatik
Jika kamu ingin belajar mengenai tanaman berhabitat air di Kebun Raya Bogor, coba mampir ke Taman Akuatik.
Taman ini berisi koleksi tanaman habitat air misalnya tumbuhan air tergenang, tumbuhan air mengapung, tumbuhan air terendam sempurna, campuran hingga tepi air.
Di taman ini, kamu bisa melihat pemandangan kolam yang bersih, tertata rapi, dan tentunya menyejukkan. Terdapat pula pohon besar di tengah-tengah taman, kamu bisa berteduh di bawah pohon itu untuk menikmati kerindangannya.
Pemakaman Kuno Belanda
Kebun Raya Bogor juga menyimpan cerita sejarah Belanda. Kamu bisa lihat peninggalan tersebut dengan berkunjung ke Pemakaman Kuno Belanda.
Melihat situs resmi Kebun Raya Bogor, komplek pemakaman ini merupakan makam-makam para tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk Kebun Raya Bogor.
Baca juga: The Jungle Waterpark Bogor Bakal Buka Lagi, Harga Tiket Masuk Turun
Bahkan, pemakaman ini telah ada sebelum Caspar Georg Karl Reinwardt pendiri sekaligus pemimpin pertama Kebun Raya Bogor meresmikan Kebun Raya Bogor.
Terdapat makam tertua di pemakaman ini yaitu milik seorang administrator toko obat kebangsaan Belanda bernama Cornelis Potmans yang wafat 2 Mei 1784.
Selain punya koleksi tanaman dan suasana yang alami dan asri, Kebun Raya Bogor juga punya museum yaitu museum zoologi.