Persiapan sebagai destinasi wisata baru
Pantai Glagah Wangi tengah berbenah dan meningkatkan fasilitasnya sebagai destinasi wisata baru.
Menurut Ahmad, saat ini pihaknya tengah berusaha menyediakan berbagai fasilitas penunjang pariwisata, serta mengoptimalkan sarana dan prasarana sebagai wisata berbasis eco-eduwisata.
"Di mana pembelajaran dilakukan melalui pengenalan jenis-jenis mangrove yang ada di sepanjang perjalanan menuju pantai Glagah Wangi," urainya.
Lanjutnya, wisatawan dapat belajar jenis-jenis pohon mangrove yang ada di hutan mangrove pantai Glagah Wangi dengan cara melihat papan kayu yang tersebar di hutan.
Tertarik berkunjung ke pantai ini, kamu cukup arahkan kendaraan ke jalur pantura menuju Demak, jika kamu dari kota Semarang.
Lakukan perjalanan sejauh 15 kilometer, kemudian kamu akan sampai di jembatan pos Wonokerto.
"Arahkan ke utara sejauh 8 kilometer dan tiba di Desa Tambakbulusan. Kemudian melewati jembatan Bongsari sejauh 1 kilometer dan akan sampai di dermaga," jelas Ahmad.
Jika kamu sudah sampai dermaga, maka akan ada ojek perahu yang siap mengantarkanmu ke dermaga dekat dengan Glagah Wangi.
Baca juga: Bukit Waruwangi, Wisata Kekinian nan Murah di Serang Banten
Kemudian, kamu akan merasakan sensasi susur sungai sejauh 300 meter.
Lalu berapa harga tiket masuk pantai Glagah Wangi? Jika kamu mengira harga tiket masuk pantai berbeda dengan hutan mangrove, jawabannya adalah tidak.
Ahmad menjelaskan, wisatawan hanya perlu membayar tiket integrasi sebesar Rp 15.000 per orang.
"Tiket integrasi di mana tiket masuk pengunjung juga berlaku untuk parkir kendaraan kemudian naik perahu pulang pergi dari dermaga parkir sampai dermaga track mangrove. Satu paketnya Rp 15.000," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.