KOMPAS.com - Raja Ampat merupakan destinasi wisata impian bagi banyak wisatawan. Salah satunya karena keindahan alam dan budaya daerah di timur Indonesia tersebut.
Namun, sisi yang paling sohor dari Raja Ampat adalah wisata bahari, karena lokasi daerah yang berada dikelilingi lautan dan pulau-pulau.
Bahkan, wisata bahari Raja Ampat pernah tercatat sebagai situs selam atau diving terbaik dunia tahun 2015 versi CNN.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyelam di Raja Ampat?
Hal tersebut juga diamini oleh Tour Manager G-Tour, Tina Roy dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk "Tips Liburan ke Raja Ampat", Kamis (23/7/2020).
"Raja Ampat memang dikenal dan dinobatkan menjadi spot diving terbaik dunia versi CNN. Karena itu yang paling ditonjolkan di sana adalah wisata baharinya terutama diving," kata Tina.
Pamor Raja Ampat sebagai spot diving terbaik dunia juga tak lepas karena peran wisatawan mancanegara yang datang langsung.
Menurut Tina, daerah yang berada di Provinsi Papua Barat ini juga dikenal dengan julukan The Last of Paradise. Julukan tersebut diberikan wisatawan mancanegara.
"Di luar negeri, Raja Ampat itu dijuluki The Last of Paradise. Jadi semua orang itu berbondong-bondong pengen ke Raja Ampat," kata Tina.
"Kenapa sih emangnya Raja Ampat disebut seperti itu, karena di sini itu banyak pulau-pulau kecil yang sekitar 2.600 jumlahnya. Namun hanya sekitar 37 persen yang dihuni oleh penduduk."
"Kemudian banyak juga ribuan jenis ikan yang memang kita bisa lihat pada saat diving," jelasnya.
Baca juga: Panduan Lengkap ke Raja Ampat di Akhir Pekan, Harga Mulai Rp 8,7 Juta
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.