Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Ampat, Tempat Terbaik bagi Pencinta Diving

Kompas.com - 24/07/2020, 15:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Raja Ampat merupakan destinasi wisata impian bagi banyak wisatawan. Salah satunya karena keindahan alam dan budaya daerah di timur Indonesia tersebut.

Namun, sisi yang paling sohor dari Raja Ampat adalah wisata bahari, karena lokasi daerah yang berada dikelilingi lautan dan pulau-pulau.

Bahkan, wisata bahari Raja Ampat pernah tercatat sebagai situs selam atau diving terbaik dunia tahun 2015 versi CNN.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyelam di Raja Ampat?

 

Hal tersebut juga diamini oleh Tour Manager G-Tour, Tina Roy dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk "Tips Liburan ke Raja Ampat", Kamis (23/7/2020).

 

"Raja Ampat memang dikenal dan dinobatkan menjadi spot diving terbaik dunia versi CNN. Karena itu yang paling ditonjolkan di sana adalah wisata baharinya terutama diving," kata Tina.

Pamor Raja Ampat sebagai spot diving terbaik dunia juga tak lepas karena peran wisatawan mancanegara yang datang langsung.

Pulau Sauwandarek di Raja Ampat termasuk jadi spot snorkeling dan diving.KOMPAS.com/FIDEL ALI Pulau Sauwandarek di Raja Ampat termasuk jadi spot snorkeling dan diving.

Menurut Tina, daerah yang berada di Provinsi Papua Barat ini juga dikenal dengan julukan The Last of Paradise. Julukan tersebut diberikan wisatawan mancanegara.

"Di luar negeri, Raja Ampat itu dijuluki The Last of Paradise. Jadi semua orang itu berbondong-bondong pengen ke Raja Ampat," kata Tina.

"Kenapa sih emangnya Raja Ampat disebut seperti itu, karena di sini itu banyak pulau-pulau kecil yang sekitar 2.600 jumlahnya. Namun hanya sekitar 37 persen yang dihuni oleh penduduk."

"Kemudian banyak juga ribuan jenis ikan yang memang kita bisa lihat pada saat diving," jelasnya.

Baca juga: Panduan Lengkap ke Raja Ampat di Akhir Pekan, Harga Mulai Rp 8,7 Juta

 

Diving di Raja Ampat, Papua Barat.AUDREY ROIT Diving di Raja Ampat, Papua Barat.

Perlu dicatat, tidak semua orang bisa menikmati kegiatan diving di Raja Ampat. Wisatawan yang ingin diving di sana harus memiliki sertifikat atau lisensi menyelam.

Adapun lisensi ini juga bisa didapat langsung di lokasi diving Raja Ampat. Namun, ia menyarankan agar wisatawan yang ingin diving sebaiknya sudah pernah mencoba menyelam di tempat lain.

"Karena nantinya akan memakan waktu lama untuk latihan diving, mulai dari teori dan praktiknya di sana," kata Tina

"Teori sendiri tiga hari dan dua hari itu untuk praktik. Jadi saya sarankan lebih baik sudah pernah menyelam dulu dan punya lisensi diving sebelum ke Raja Ampat," tuturnya.

Baca juga: Di Mana Lokasi Menyelam untuk Pemula di Raja Ampat?

Jika kamu ingin menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut Raja Ampat, ada beberapa spot yang harus kamu kunjungi misalnya Pantai atau Pulau Arborek, dan juga Magic Mountain.

"Paling terkenal ini Magic Mountain karena di sana penyelam atau wisatawan bisa lihat langsung sekolah ikan atau schooling fish," kata Tina.

"Maksudnya adalah melihat bagaimana gerombolan ikan berjejer seperti sedang berangkat sekolah. Kamu juga bisa lihat ikan pari manta di sini," pungkasnya.

Wisatawan yang diving juga bisa melihat schooling fish di bawah laut Pulau Arborek. Pulau ini juga dikenal dengan tempatnya penyelam pemula.

Pulau ini memiliki sebagian kecil lokasi yang aman untuk belajar selam. Hal ini karena kedalaman air yang bertahap dan relatif aman dari arus besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com