Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Ujung Kulon Diizinkan Buka Kembali

Kompas.com - 25/07/2020, 14:11 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengizinkan wisata Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk dibuka kembali pada masa normal baru (new normal), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita di Serang, Jumat (24/7/2020) mengatakan, dengan masuknya zona hijau Covid-19 di kawasan TNUK menjadi salah satu alasan pihaknya untuk membolehkan daerah tujuan wisata berbasis konservasi alam tersebut kembali dibuka.

Baca juga: Cocok untuk Akhir Pekan, Wisata Petualangan Tiga Hari di Ujung Kulon

"Ya, sudah diperbolehkan buka. Tapi untuk tempat wisata, harus tetap menerapkan protokol kesehatannya. Kalau tidak, bakal ada somasi dari sekelompok pemerhati wisata yang merasa terabaikan para wisatawan yang datang ke Pandeglang," kata Irna seperti dikutip dari ANTARA.

Ia menyebutkan, bahwa saat ini pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) telah melakukan simulasi pembukaan destinasi wisata.

Hal itu dimaksudkan agar pada saat momen libur Lebaran Idul Adha sudah bisa dinikmati oleh para wisatawan.

Perjalanan menyusuri Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon. Perjalanan menyusuri Sungai Cigenter, Taman Nasional Ujung Kulon.

"Dari BTNUK juga sudah melakukan simulasi pembukaan wisata, agar nanti pas libur Idul Adha bisa dinikmati para wisatawan," katanya.

Irna juga meminta kepada pihak BTNUK untuk membuat strategi khusus, agar nantinya para wisatawan yang berkunjung ke TNUK bisa lebih merasa aman dan nyaman.

"Wisatawan juga kan nanti bisa lebih lama. Long of stay. Spend of money nya bisa lebih banyak kalau bisa lebih lama disana," kata Irna.

Baca juga: Souvenir Badak, Harapan Baru Ujung Kulon

Selain itu, Ia menegaskan, meski pihaknya sudah mengizinkan destinasi wisata di Kabupaten Pandeglang untuk kembali beroperasi. Namun hal itu tidak berlaku bagi destinasi wisata yang belum menerapkan protokol kesehatan.

"Sudah boleh (TNUK buka). Tapi ga bisa dipukul rata semua. Yang sudah siap, jalan. Yang belum siap, jangan," kata Irna. (Mulyana/Triono Subagyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com