Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Menikmati Budaya Raja Ampat?

Kompas.com - 26/07/2020, 13:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Raja Ampat tak hanya dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia karena keindahan alamnya.

Raja Ampat yang berada di Provinsi Papua Barat ini juga memiliki kekhasan dari segi budayanya yang mampu menarik wisatawan.

Baca juga: New Normal, Liburan ke Raja Ampat Diprediksi Semakin Mahal

Jika kamu ingin datang untuk berwisata budaya di Raja Ampat, kamu bisa mengunjungi ragam festival yang diselenggarakan seperti misalnya Festival Pesona Misool, dan Festival Pesona Bahari.

Namun, menurut Tour Manager G-Tour, Tina Roy, yang juga kerap membawa wisatawan grup tur ke Raja Ampat, Festival Pesona Bahari lah yang kerap dicari wisatawan.

"Paling terkenal itu wisatawan datang ke Festival Baharinya Raja Ampat. Biasanya dilaksanakan bulan Oktober kurang lebih 18-20 Oktober," kata Tina dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk "Tips Liburan ke Raja Ampat", Kamis (23/7/2020).

Lanjutnya, festival yang bernama lengkap Festival Pesona Bahari ini juga sudah masuk dalam agenda pariwisata tahunan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Wisatawan tiba di festival tersebut akan merasakan pengalaman berkesan disambut oleh warga Raja Ampat lengkap dengan pakaian adatnya.

Festival Ayo Makan Ikan yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Bahari Raja Ampat 2017. Ratusan warga menyantap ikan yang dibakar sepanjang 70 meter.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Festival Ayo Makan Ikan yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Bahari Raja Ampat 2017. Ratusan warga menyantap ikan yang dibakar sepanjang 70 meter.
Tak hanya budaya, sesuai namanya, festival ini tentu mengangkat tema bahari serta kulinernya. Oleh karena itu, Tina menjelaskan bahwa wisatawan bisa berkeliling mencari makanan khas lautan Raja Ampat di festival ini.

"Segala macam bentuk kebudayaan, kulineran itu ada di situ semua. Jajanan makanan baharinya Raja Ampat ada di festival itu. Makanya kalau mau menikmati wisata budaya di Raja Ampat coba datang saja pas festival dilaksanakan," jelasnya.

Baca juga: Raja Ampat Berencana Buka Pariwisata Mulai Oktober 2020

Pada Festival Pesona Bahari tahun lalu, ia mengatakan G-Tour berkesempatan turut serta mengambil peran melaksanakan festival tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tahun lalu, Festival Pesona Bahari dilaksanakan di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat, 18-20 Oktober 2019.

Tema tahun lalu yaitu "Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef". Wisatawan yang hadir akan merasakan berbagai kegiatan antara lain Wild Life (mengenal lebih dekat flora dan fauna Raja Ampat), Water Activities (snorkeling, diving), Island Hopping (mengunjungi Pulau Piyainemo dan Kepulauan Fam).

Pembukaan Festival Bahari Raja Ampat 2017, dibuka dengan tarian kolosal dari sanggar Mbilin Kayam yang bercerita tentang Kehidupan Masyarakat Bahari di Raja Ampat, Rabu (18/10/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pembukaan Festival Bahari Raja Ampat 2017, dibuka dengan tarian kolosal dari sanggar Mbilin Kayam yang bercerita tentang Kehidupan Masyarakat Bahari di Raja Ampat, Rabu (18/10/2017).

Rangkaian acara pembukaan dan penutupan Festival Pesona Bahari akan diisi oleh penampilan kesenian, kebudayaan, dan produk ekonomi kreatif khas Raja Ampat.

Karena pandemi, festival di Raja Ampat belum pasti ada tahun ini

Efek pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat keberadaan festival budaya di Raja Ampat terancam tak terselenggara.

Jika biasanya Festival Pesona Bahari Raja Ampat dilaksanakan pertengahan Oktober, festival itu hingga kini belum mendapat kepastian penyelenggaraannya.

"Tahun ini tentu harusnya mengadakan lagi Festival Pesona Bahari Raja Ampat, tapi karena lagi pandemi ya jadinya belum pasti," kata Tina.

Ia menjelaskan, bahwa festival ini berlangsung atau tidak itu bergantung pada keputusan Pemerintah setempat terkait Covid-19.

Kata dia, apabila pandemi Covid-19 melandai mendekati bulan Oktober, maka bisa saja festival ini tetap diadakan, jika waktunya cukup.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Menarik di Raja Ampat, Kunjungi Usai Pandemi

"Tapi kalau kenyataannya belum juga ya bisa saja ditunda," tandasnya.

Peserta Aquathlon Raja Ampat 2017 usai berenang sepanjang 600 meter dan akan berlari marathon enam kilo mengelilingi kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, dalam Festival Bahari Raja Ampat 2017, Sabtu (21/10/2017). KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Peserta Aquathlon Raja Ampat 2017 usai berenang sepanjang 600 meter dan akan berlari marathon enam kilo mengelilingi kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, dalam Festival Bahari Raja Ampat 2017, Sabtu (21/10/2017).

Hingga kini, Raja Ampat belum membuka kembali pariwisatanya akibat pandemi Covid-19. Namun, kabar tersebar bahwa rencana pembukaan Raja Ampat akan dilaksanakan Oktober mendatang.

Hal ini juga diamini oleh Tina, selaku salah satu pelaku wisata di agen perjalanan wisata ke Raja Ampat.

"Iya, rencananya kan buka Oktober, tapi tetap lihat perkembangan Covid-19 ini gimana. Bisa saja lebih cepat berakhir, bisa juga lebih lama. Kita semua gak ada yang tahu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com