Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gedung Sate yang Kini Berusia 100 Tahun

Kompas.com - 27/07/2020, 15:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops selaku putri walikota Bandung, dan Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Pembangunan Gouvernements Bedrijven rampung pada September 1924. Pada saat itu, gedung memiliki beberapa fungsi.

Adapun fungsi yang dimaksud adalah sebagai Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst dan Kantor Departement Verkeer en Waterstaat (Kantor Jawatan Pekerjaan Umum dan Pengairan).

Selanjutnya Centerale Bibliotheek (Perpustakaan Pusat) yang merupakan gabungan koleksi buku dari tujuh buah jawatan, dan Laboratorium Geologi sampai memiliki gedung sendiri di Wilhelmina Boulevard atau Jalan Diponegoro pada 1928.

Baca juga: Jangan Buru-buru Keluar Gedung Sate, Ada Rangkaian Lukisan Keren

Pada 1930, Gouvernements Bedrijven diresmikan sebagai Kantor Jawatan Pekerjaan Umum dan Pengairan. Hal ini memulai sejarah panjang Departemen Pekerjaan Umum Indonesia.

Selama pendudukan Jepang, Gedung Sate menjadi Pusat Pemerintahan (Shucho) Wilayah Jawa Barat dan kedudukan Komandan Militer Daerah.

Saat Indonesia merdeka, gedung kembali digunakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Hingga pada 1980, gedung dimanfaatkan sebagai kantor pemerintahan Jawa Barat hingga saat ini.

Masih kokoh hingga kini

Kendati sudah berusia 100 tahun, namun Gedung Sate masih dalam kondisi prima. Edukator Gedung Sate, Winda, menjelaskan bahwa hampir seluruh batu yang digunakan adalah batu kali dan batu gelas.

Baca juga: Apa Isi Gedung Sate di Bandung?

Sementara kolom bangunan Gedung Sate terbuat dari baja asli Swedia.

“Untuk batu kalinya sendiri, batu diambil dari kawasan Bandung Timur. Seperti daerahnya Sindanglaya dan Ujungberung. Diambil dari daerah sana karena batunya lebih kuat,” kata Winda saat ditemui Kompas.com di Gedung Sate, Bandung, beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com