Wisata Alam Posong Temanggung, Ada Golden Sunrise dari Balik Gunung

Kompas.com - 28/07/2020, 11:30 WIB

Nabilla Ramadhian,

Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Nabilla Ramadhian

Penulis

Kahfi Dirga Cahya

Editor

Lihat Foto

Para wisatawan yang menikmati suasana sekaligus mengabadikan momen matahari terbit di Wisata Alam Posong Temanggung.(Tribun Jogja/ Alexander Ermando)

Wisatawan menikmati keindahan alam dari Obyek Wisata Alam Lembah Posong, di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Kawasan di lereng Gunung Sindoro tersebut, menawarkan keindahan alam lembah Gunung Sindoro-Sumbing dari ketinggian. Obyek wisata yang dirintis pemerintah desa dan warga setempat tersebut semakin terkenal setelah banyak yang mengunggah swafoto mereka melalui media sosial.

KOMPAS.com – Menikmati pemandangan matahari terbit tidak pernah melelahkan. Apalagi jika sudah lama tidak melihagt karena terlalu lama di rumah selama pandemi Covid-19.

Jika ingin menikmati pemandangan golden sunrise, coba berlibur ke Jawa Tengah. Tepatnya kawasan Wisata Alam Posong di Desa Tlahap, Kledung, Temanggung.

Biasanya, wisatawan yang ingin menikmati pemandangan tersebut sudah berada di sana sebelum pukul 04:30 WIB.

Melalui lokasi berburu matahari terbit tersebut, wisatawan akan melihatnya menyinari Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Muria, dan Ungaran yang berubah menjadi siluet.

Siluet terbesar yang akan dilihat dari Gardu Pandang Poso adalah Gunung Sumbing yang berada di sisi timur. Ada juga Gunung Sindoro di sisi barat.

Kegiatan wisata lain

Selain terkenal sebagai spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit dari balik pegunungan, Wisata Alam Posong Temanggung juga memiliki berbagai macam wisata yang bisa dimanfaatkan.

Salah satunya adalah taman yang menawarkan beberapa spot foto menarik seperti sayap kupu-lupu, atau gardu pandang yang memiliki latar belakang Gunung Sumbing.

Taman tersebut juga memiliki tempat duduk ayun yang muat untuk dua hingga tiga orang. Lokasinya berada dekat dengan area bermain anak-anak, dan sayap kupu-kupu.

Namun untuk menuju taman tersebut, wisatawan harus mendaki sepanjang kurang lebih 3,5 km.

Sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati hijaunya rerumputan dan pepohonan, serta pemandangan pegunungan yang indah.

Tempat wisata tersebut juga memiliki gazebo bagi wisatawan yang ingin beristirahat sejenak atau bersantai, dan flying fox bagi yang ingin menikmati sejuknya meluncur di tengah hembusan angin pegunungan.

Jika ingin yang lebih menantang, bisa trekking di lembang dan gunung. Untuk menghemat energi, maka bisa berkemah di area yang telah disediakan.