Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Orang Suka Wisata ke Bali, Bisa Lihat Sunset dan Sunrise

Kompas.com - 29/07/2020, 14:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Bisa wisata budaya ke Desa Penglipuran

Selain keindahan alam, Bali juga kuat akan adat istiadat atau budaya yang bersandingan dengan pariwisata.

Sherly memberikan contoh wisatawan yang minat akan budaya, biasa memilih Bali sebagai tujuan wisata budaya. Salah satu tujuannya yaitu Desa Penglipuran.

"Desa wisata banyak banget di sana. Paling terkenal itu kan Desa Penglipuran, wisatawan pengen tahu budaya di Bali itu seperti apa, kehidupan masyarakat Bali bisa dilihat jika berkunjung ke Desa Penglipuran," ujarnya.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

Desa Penglipuran dikenal sebagai pelopor bentuk desa wisata di Indonesia. Desa ini sempat mendapatkan penghargaan Kalpataru.

Penghargaan terbarunya, Penglipuran masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation, Desember 2019 lalu.

Tak heran, Desa Penglipuran menjadi salah satu desa wisata di Bali yang menjadi daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.

Tak hanya Desa Penglipuran, desa wisata yang juga masuk dalam penghargaan tersebut yaitu Desa Pemuteran.

Baca juga: Bali Tetap Sambut Wisatawan pada 31 Juli meski Kasus Positif Covid-19 Naik

Hidangan di Rumah Makan Ayam Betutu Pak Man, Tuban, Bali, Jumat (18/3/2016). Hidangan berupa ayam betutu, sate lilit, dan plecing kangkung.KOMPAS.COM/AMANDA VANIA Hidangan di Rumah Makan Ayam Betutu Pak Man, Tuban, Bali, Jumat (18/3/2016). Hidangan berupa ayam betutu, sate lilit, dan plecing kangkung.

Bali juga tempat wisata kuliner

Selain keindahan alam dan budayanya yang menarik, Bali juga gudang wisata kuliner. Hal tersebut disampaikan Sonny.

Baca juga: Apa Perbedaan Rasa Ayam Betutu yang Dimasak dengan Sekam dan Oven Biasa?

Menurutnya, para wisatawan yang datang ke Bali tak hanya mencari keindahan alam dan budayanya, namun juga kulinernya.

"Sekarang orang malah cenderung cari kulinernya di Bali. Mengapa? Karena kuliner di Bali itu beda dari daerah wisata lainnya. Misalnya sate lilit, nasi jinggo, nah itu bisa masuk ke lidah semua wisatawan baik nusantara maupun mancanegara," jelasnya.

Jika pergi ke Bali, orang tak akan susah menemukan makanan-makanan tersebut. Wisatawan cukup mencari rumah makan atau restoran Bali untuk bisa menyantap menu-menu khas Bali ini.

Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com