KOMPAS.com - Wisata Gunung merupakan salah satu jenis wisata alam yang dibuka kembali setelah tutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, sejak pembukaan beberapa jalur pendakian gunung, muncul kembali kejadian pendaki yang hilang, bahkan meninggal dunia.
Oleh karena itu, keamanan dan keselamatan kembali menjadi pertanyaan bagi aktivitas wisata gunung.
Baca juga: Tips Naik Gunung, Kenali Gejala dan Cara Atasi Hipotermia
Dokter Siswo Putranto Santoso mengatakan, para pendaki gunung kerap abai soal bagaimana cara mendaki gunung itu sendiri.
Lantas apa saja yang harus dipahami?
Menurut dokter asal RS Umum Adhyaksa itu, sebelum mendaki, para pendaki harus mengetahui karakteristik gunung.
"Ketahui dulu informasi dari gunung itu gimana. Apalagi kita baru pemula atau pertama, ya sebaiknya ditemani pemandu atau orang, jangan sendirian," kata Siswo yang juga kerap disebut dokter gunung Indonesia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: 5 Tips Agar Tidak Hipotermia saat Mendaki Gunung
Siswo menuturkan, karakteristik gunung berpengaruh terhadap apa yang akan disiapkan sebelum pendakian.
Misalnya, jika gunung yang hendak dikunjungi terbilang tinggi di atas 3.000 mdpl, maka perlu dibutuhkan persiapan fisik lebih ketat.