KOMPAS.com – Selain pilihan jenis wisata dan gaya berlibur yang diprediksi akan berubah selama new normal, perilaku wisatawan dalam berlibur pun mengalami perubahan.
Senior Content and Promotion Manager Blibli Travel, Ratna Putri Dewi, menuturkan bahwa wisatawan kini lebih memilih untuk berlibur dalam periode waktu yang lebih lama.
“Sebelum pandemi, mereka biasanya merencanakan liburan untuk periode 2–3 hari. Selama masa transisi PSBB menjadi 4–5 hari, sedikit lebih lama,” kata Ratna.
Baca juga: Apa Itu Staycation? Liburan yang Diprediksi Jadi Tren Selama Pandemi
Hasil survei yang telah dilakukan oleh pihaknya tersebut diungkapkan oleh Ratna dalam sesi webinar bertajuk “Planet Tourism Indonesia 2020”, Rabu (29/7/2020).
Menurut Ratna, terdapat satu alasan mengapa wisatawan memilih untuk berlibur dalam periode waktu yang lama.
“Mereka sudah tidak berlibur dalam waktu yang lama, jadi mereka berencana untuk balas dendam dengan waktu berlibur yang lama,” tutur Ratna.
Selain itu, ada kemungkinan mereka memanfaatkan situasi kerja dari rumah untuk bekerja dari tempat lain. Misalnya bekerja dari Bali.
Cari voucher hotel dan roadtrip
Survei tersebut juga menunjukkan, wisatawan kini cenderung lebih sering mencari hotel yang menjual voucher dengan penawaran yang murah namun periode menginapnya fleksibel.
Hal tersebut karena saat ini sebagian wisatawan lebih senang melakukan staycation karena masih ragu untuk pergi ke tempat yang terlalu jauh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.