Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Wuhan, Kunjungi Tempat Lahir Seni Bela Diri Tai Chi

Kompas.com - 02/08/2020, 09:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kota Wuhan di China menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan karena menjadi kota pertama yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Namun sejak 2 Juni 2020, seluruh distrik di sana telah diklasifikasi sebagai area minim risiko penyebaran wabah. Bahkan pada Sabtu (25/7/2020), sekitar 500 wisatawan dari Provinsi Henan tiba di sana.

Jika penerbangan dan aturan perbatasan antar negara sudah kembali normal, dan kamu tertarik berkunjung ke Wuhan, bisa berkunjung ke mana saja selama di sana?

Pemilik Ayo Travelink Club, Henry Huang, menuturkan, Kota Wuhan memiliki beberapa pilihan tempat wisata menarik.

"Pemandangan kota, bahkan pemandangan gunung juga ada. Lengkap di sana. Ada satu tempat namanya Wuhan Yangtze River Bridge. Di situ banyak yang biasa datang untuk foto, memang spot wisata,” kata Henry.

Baca juga: 5 Alasan East Lake di Wuhan China Disukai Wisatawan

Hal ini diungkapkan dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jalan-jalan ke Wuhan hingga Guizhou China, Bisa Nikmati Apa Saja?”, Kamis (30/7/2020).

Jembatan tersebut berada di atas Sungai Yangtze yang merupakan sungai terpanjang di Asia, dan terpanjang ketiga di dunia.

“Jembatan ini menghubungkan Turtle Hill di sisi utara, dan Snake Hill di sisi selatan,” ungkap Henry.

Ilustrasi Wuhan - Atraksi wisata bernama Yellow Crane Tower yang terletak di Snake Hill.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Wuhan - Atraksi wisata bernama Yellow Crane Tower yang terletak di Snake Hill.

Mengutip En.hubei.gov.cn, Turtle Hill yang lebih akrab disebut Tortoise Hill memiliki berbagai macam pilihan tempat wisata menarik.

Beberapa di antaranya adalah Kwan Temple, Horse Hiddne Cave, Palace of Emperor Yu, Longxiang Temple, dan Yueshu Pavilion.

Sementara itu, Snake Hill yang dulunya memiliki nama Jinhua Hill selama Dinasti Ming juga memiliki beberapa tempat wisata menarik selain menawarkan pemandangan yang indah.

Salah satunya, mengutip Travelchinaguide.com, adalah Yellow Crane Tower yang setiap lantainya memiliki tema. Lantai tiga, misalnya, memiliki puisi-puisi yang menggambarkan menara tersebut dari berbagai dinasti.

“Yellow Crane Tower sangat kuno. Tempat wisata ini sudah ada, dibangun dari tahun 223 Masehi,” kata Henry.

Baca juga: Pemerintah Wuhan China Larang Konsumsi Satwa Liar

Naik perahu di danau kota dan berkunjung ke taman

Tempat wisata lain di Wuhan yang harus dikunjungi adalah East Lake Wuhan yang merupakan danau kota terbesar di China.

“Biasanya turis naik perahu untuk lihat pemandangan. Harganya gak mahal, satu orang kira-kira Rp 80.000. Pemandangannya bagus, berkelok,” ujar Henry.

 

Ilustrasi Wuhan - Area East Lake.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Wuhan - Area East Lake.

Selain naik perahu, mengutip Travelchinaguide.com, wisatawan juga berkunjung ke enam spot wisata di East Lake yaitu Tingtao, Mo Hill, Luoyan, Baima, Chuidi, dan Luohong Hills.

Di Mo Hill, wisatawan bisa berkunjung ke Botanical Viewing Garden untuk melihat lebih dari 360 jenis tumbuhan yang dibagi dalam 13 area taman.

“Kemudian East Lake Cherry Blossom Park. Taman ini terdapat pagoda bertingkat lima dan merupakan tempat yang sangat bagus untuk melihat bunga sakur,” ujar Henry.

Baca juga: Kalahkan Beijing, Wuhan Jadi Destinasi Wisata yang Ingin Dikunjungi Orang China

Jika berkunjung pada waktu yang tepat, menurut Chinahightlights.com, wisatawan bisa mengikuti Cherry Blossom Festival pada pertengahan atau akhir Maret hingga awal April.

“Ada lagi Wuhan Botanical Garden. Tiket masuk juga kisaran 30 – 40 yuan. Ini masif, satu hamparan ada banyak bunga,” tutur Henry.

Wuhan Botanical Garden sudah dibuka untuk umum sejak 1958. Tempat wisata tersebut memiliki lebih dari 10.000 spesies tumbuhan, dan 16 taman khusus.

Ilustrasi Wuhan - Atraksi wisata bernama East Lake Cherry Blossom Park di area East Lake.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Wuhan - Atraksi wisata bernama East Lake Cherry Blossom Park di area East Lake.

Mengutip Trip.com, tempat wisata tersebut memiliki beberapa area menarik seperti rumah kaca hutan hujan, taman kiwi, dan area seroja. Wisatawan juga bisa melihat beberapa tanaman air yang langka.

Lihat bangunan kuno dan main ke museum

Apabila kamu tertarik untuk melihat bangunan kuno, kamu bisa berkunjung ke Kuil Guiyuan yang sudah berdiri sejak Dinasti Qing pada 1658.

Mengutip Travelchinaguide.com, kuil tersebut memiliki lima halaman yang mempunyai makna tersendiri. Salah satunya adalah halaman di timur kuil.

Baca juga: Masjid Raya Xian, Masjid Tertua di China yang Dibangun saat Dinasti Tang

Halaman tersebut merupakan pintu masuk menuju Kuil Guiyuan. Di sana, kamu bisa melihat sebuah pintu besar yang menandakan pentingnya menjalin hubungan dan menyelamatkan manusia dari penderitaan.

Usai berkunjung ke Kuil Guiyuan dan berjalan-jalan dalam area yang dipenuhi bangunan kuno, kamu bisa berkunjung ke Museum Provinsi Hubei.

 

Ilustrasi Wuhan - Kuil Guiyuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Wuhan - Kuil Guiyuan.

 

Mengutip Hubei.chinadaily.com.cn, museum tersebut merupakan salah satu atraksi wisata terkenal di Wuhan. Lokasi tempat wisata yang sudah buka ejak 1956 tersebut bersebelahan dengan area East Lake.

Di sana, wisatawan bisa melihat lebih dari 200.000 relik kebudayaan termasuk tembikar, senjata kuno, dan alat musik kuno. Bahkan terdapat 16 relik yang dianggap sebagai harta karun nasional.

Baca juga: Gambaran Kehidupan di China Setelah Pandemi, Restoran dan Tempat Wisata Tetap Menerapkan Prosedur Kesehatan

Main ke tempat rekreasi

Wuhan memiliki sebuah tempat rekreasi bernama Wuhan Happy Valley. Sejak awal dibuka pada 2012, menurut Travelchinaguide.com, tempat wisata tersebut menjadi populer di kalangan wisatawan.

“Tempat wisata semacam Disneyland. Lumayan mahal tiket masuknya, sekitar Rp 360.000 per orang. Cuma ada waktu tertentu. Untuk orang tua atau anak sekolah ada harga khusus,” tutur Henry.

Wuhan Happy Valley memiliki sembilan taman tematik dengan berbagai macam pilihan atraksi wisata. Adapun taman tematik yang dimaksud adalah Happy Ocean, Dream Avenue, dan Dessert Kingdom.

Ada juga Happy Time, Speed World, Bird’s Heaven, Yuguang Island, Typhoon Bay, dan Happy Wuhan. Jika ingin berkunjung ke bioskop 4D, kamu bisa masuk ke Typhoon Bay.

Ilustrasi Wuhan - Bangunan-bangunan kuno di Gunung Wudang.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Wuhan - Bangunan-bangunan kuno di Gunung Wudang.

Nikmati sejuknya pegunungan

Meski berada di Kota Shiyan, namun Gunung Wudang juga bisa dikunjungi oleh wisatawan yang berlibur di Kota Wuhan.

Gunung Wudang merupakan tempat lahirnya seni beladiri dan senam kesehatan Taichi, juga dikenal sebagai Taijiquan.

“Gunung Wudang masuk di banyak film-film kungfu. Salah satunya di film Jackie Chan yaitu Karate Kid,” tutur Henry.

Mengutip Chinadiscovery.com, gunung tersebut memiliki kompleks bangunan kuno dan pemandangan indah yang kerap menarik perhatian wisatawan.

Saat berkunjung ke sana, kamu bisa menikmati sejuknya udara sembari berjalanjalan di Golden Palace, Nanyan Palace, atau Purple Cloud Palace.

Namun untuk berkunjung ke Golden Palace, mungkin kamu harus berolahraga terlebih dahulu karena lokasinya berada di puncak. Bangunan tersebut juga dikatakan sebagai jiwa dan simbol dari Gunung Wudang.

Pada masa pandemi seperti saat ini, kamu masih belum bisa melakukan perjalanan ke China. Jika sudah memungkinkan, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com