Hidangan selanjutnya yang direkomendasikan adalah Mala Hotpot. Henry menuturkan, mala menggambarkan suatu rada pedas yang mampu membuat lidah menjadi kaku.
“Habis makan, setengah jam aja masih berasa. Orang sana bisa tiga kali makan kayak gitu enggak masalah,” ungkap Henry.
Mala, menurut The Straits Times, merupakan kombinasi dari masakan yang terdiri dari saus pedas berminyak yang diisi dengan cabai kering, lada hitam Sichuan, dan berbagai macam rempah.
Baca juga: Wisata ke Gunung Wudang China, Tempat Syuting Film Karate Kid
Hotpot merupakan hidangan yang sangat populer di Wuhan, terlebih pada bulan-bulan yang memiliki suhu dingin.
Bahan dasar sup hotpot khas Wuhan dibuat dari banyak cabai kering dan sejumlah besar lada hitam Sichuan. Biasanya, masyarakat setempat melengkapi hidangan dengan berbagai bumbu dalam mangkuk.
Adapun bumbu yang dimaksud adalah pasta wijen, daun bawang, bawang putih, dan berbagai bumbu lainnya untuk dicampur ke dalam sup.
Selanjutnya, Henry menyebut makanan ketiga yang direkomendasikan untuk dicoba saat berada di Wuhan adalah xiaolongxia atau lobster air tawar.
Baca juga: Pemerintah Wuhan China Larang Konsumsi Satwa Liar
Sama seperti hotpot khas Wuhan, lobster air tawar yang berukuran kecil ini juga dihidangkan lengkap dengan baluran mala.
“Mereka doyan pedas. Katanya di sana, mereka makan peppercorn (lada hitam) untuk hilangin masuk angin. Apalagi kalau musim dingin, satu-satunya cara untuk menghadapi itu ya makan pedas,” pungkas Henry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.