Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daerah Tujuan Wisata Favorit Wisatawan Saat Pandemi, Bali Teratas

Kompas.com - 04/08/2020, 16:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Jarak bepergian wisatawan Indonesia maksimal tiga hingga empat jam

Survei juga menunjukkan bahwa di era kenormalan baru ini, sebanyak 44 persen wisatawan Indonesia paling nyaman bepergian dengan durasi perjalanan maksimal tiga hingga empat jam, dibandingkan dengan 46 persen rata-rata wisatawan dunia.

Sementara itu, sebanyak 36 persen wisatawan memilih melakukan perjalanan selama dua jam, 15 persen memilih lima hingga delapan jam, dan 6 persen yang bersedia bepergian di atas delapan jam.

Selain itu, survei membuktikan bahwa mengemudi kendaraan menjadi transportasi pilihan wisnus sebanyak 24 persen. Pilihan teratas diduduki transportasi udara sebanyak 57 persen.

Baca juga: Tanah Lot dan Pantai Pandawa, Favorit Turis Saat Bali Buka Kembali

Kawasan Malioboro, Yogyakarta.Shutterstock Kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Bali dan Yogyakarta masih jadi daerah tujuan wisata populer wisatawan

Adanya pandemi Covid-19 membuat tren berwisata menjadi ke arah domestik atau lokal. Wisatawan nusantara masih mengincar Bali dan Yogyakarta sebagai DTW populer.

Menurut survei, wisatawan bisa memuaskan keinginan berlibur dengan mengeksplorasi daerah mereka sendiri.

Destinasi pilihan teratas bagi wisatawan Indonesia untuk petualangan mereka selanjutnya adalah pantai, pedesaan, alam dan perkotaan.

Country Director Agoda, Gede Gunawan mengatakan, keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata tidak menyusut meski di tengah pandemi.

Baca juga: Bali Buka Kunjungan Wisatawan, Tetap Taati Protokol Kesehatan

"Mereka masih bersemangat menjelajah kepulauan kami yang sangat beragam. Alasan utama mereka berwisata adalah mencari ketenangan dan relaksasi, menikmati kuliner, hingga mengunjungi destinasi terkenal, semuanya ada di Indonesia," katanya,

"Entah menjelajah alam, berjemur di pantai-pantai yang cantik atau menikmati aneka kuliner setempat," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com