Dalam melakukan pengelolaan tempat wisata, masyarakat lokal harus turut andil agar mendapat manfaat dalam proses bisnis ekowisata.
Masyarakat setempat bisa difasilitasi untuk memiliki usaha dalam kawasan konservasi. Sebab, terdapat 6.201 desa di sekitar kawasan konservasi Indonesia.
“Tentu berkaitan dengan ekonomi karena hampir 6.000 desa di sekitar kawasan konservasi bergantung kehidupan. Misal di Rinjani, ada puluhan desa yang hidupnya bergantung pada ekowisata,” kata Wiratno.
Selanjutnya, masyarakat juga bisa dilibatkan dalam pembuatan paket wisata yang mencakup kegiatan di masyarakat.
Baca juga: Catat, 38 Obyek Wisata Alam Buka Kembali dengan Protokol Kesehatan
Selain pemanfaatan masyarakat lokal, pengembangan tempat wisata harus memperhatikan lingkungan dengan menggunakan material ramah lingkungan.
Budaya lokal pun bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata. Untuk pengelolaan pengunjung, masyarakat setempat harus diberi edukasi tentang pengolahan sampah, pemesanan online, dan protokol kesehatan yang harus diikuti selama new normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.