Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bingung, Ini Bedanya Hotel, Hostel, City Hotel dan Resort

Kompas.com - 06/08/2020, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ketika liburan, orang akan cenderung memakan waktu lebih dari satu hari. Oleh karena itu, sebelum pergi ke daerah tujuan wisata (DTW) wisatawan akan memesan penginapan untuk beristirahat.

Ada ragam jenis penginapan di dunia, baik itu hotel, hostel, city hotel, resort maupun lainnya. Namun, jangan sampai terkecoh, baik hotel maupun jenis penginapan lainnya ternyata berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Baca juga: 5 Tips Pilih Hotel untuk Staycation, Cari Sesuai Budget

Lantas apa saja yang membedakan antara hotel, hostel, city hotel, dan resort?

Kompas.com merangkum informasinya berdasarkan laman resmi Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).

Ada baiknya sebelum memesan kamar, pastikan kamu telah mengetahui perbedaannya berikut ini

Ilustrasi hotel.shutterstock.com/Pattier_Stock Ilustrasi hotel.

Hotel

Akomodasi yang paling sering disebut dan familiar di telingan wisatawan adalah hotel. Kata hotel sendiri berasal dari bahasa Perancis kuno yang berarti sama dengan kata hospitality dalam bahasa Inggris.

Dikutip laman IHGMA, hotel adalah penginapan berbayar yang menyediakan penginapan untuk bermalam dalam waktu jangka pendek.

Abad ke-17 menjadi saksi sejarah berdirinya konsep hotel di dunia. Saat itu, hotel disediakan untuk para tunawisma atau pegawai pemerintahan yang dinas ke luar kota.

Dalam perkembangannya, justru hotel menjadi lebih dekat dengan kegiatan yang bersifat komersial.

IHGMA mencatat hotel pertama dalam arti modern dibuka di Exeter, Inggris pada 1768. Kemudian hotel berkembang pesat di seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara pada awal abad ke-19.

Baca juga: Hotel di Indonesia Masuk Daftar 25 Hotel Terbaik di Dunia

Akhir abad ke-19, hotel-hotel mewah pun bermunculan. Adapun fasilitas hotel tergantung jenis dan kelasnya masing-masing.

Misalnya, hotel bintang 2 sampai bintang 5 terdapat fasilitas seperti layanan resepsionis 24 jam, servis antar dan valet parking, restoran, layanan kamar 24 jam, kolam renang, tempat olahraga, dan lainnya.

Hotel juga memiliki kamar masing-masing yang mana biasanya dapat dihuni dua sampai empat orang.

 

Ilustrasi tempat tidur di hostel.Shutterstock Ilustrasi tempat tidur di hostel.

Hostel

Selang keberadaan hotel menyebar di akhir abad ke-19, munculah konsep penginapan lainnya yaitu Hostel.

Dikutip laman resmi IHGMA, konsep hostel pertama kali dikemukakan oleh Richard Schirrmann pada tahun 1909 di Altena Castle, North Rhine-Westphalia, sekarang wilayah Jerman.

Penginapan hostel biasanya berbentuk seperti kamar asrama di mana dalam satu kamar akan ada beberapa tempat tidur.

Baca juga: Hostel Alexiz, Penginapan Murah di Yogyakarta yang Instagramable

Hal ini berarti, para tamu bisa tidur bersama dengan tamu lainnya dan tetap di kasur yang berbeda. Biasanya, satu ruangan dapat diisi oleh 4-15 orang tergantung besar kecilnya ruangan kamar.

Biasanya juga, tempat tidur di hostel adalah tempat tidur bertingkat seperti asrama atau pesantren di Indonesia.

Selain itu, hampir semua fasilitas hostel dapat digunakan bersama seperti kamar mandi, mesin cuci, dapur, co-working space, televisi, ruang santai, dan lainnya. Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua hostel menyediakan sarapan.

Harga sewa kamar hostel biasanya dibandrol sekitar Rp 150.000 ke bawah, tergantung fasilitas yang ditawarkan. Hostel juga identik dengan wisatawan backpacker yang harus menekan budget terbatas untuk liburan.

Aston Karawacity City Hotel Dok. Archipelago International Aston Karawacity City Hotel

City Hotel

Sementara itu, hotel masih memiliki sub jenis penginapan lainnya berdasarkan lokasi hotel tersebut. Salah satu sub jenisnya adalah City Hotel.

Konsep City Hotel merupakan jenis hotel yang berada di kawasan pusat perkotaan dan biasanya terdapat di kota-kota besar.

Ciri bangunannya berukuran besar dengan gedung bertingkat. Adapun fasilitas yang ditawarkan biasanya menunjang para pebisnis seperti ruang rapat, meja kerja dan lainnya.

Baca juga: Okupansi Hotel Bintang di Indonesia Naik 5,25 Persen

Hal ini dikarenakan para tamu yang menginap di City Hotel adalah para pebisnis traveler atau orang yang berlibur sekaligus bekerja atau berbisnis.

City Hotel juga dikenal sebagai hotel transit karena tamu yang merupakan pebisnis biasanya tinggal hanya dalam waktu pendek satu atau dua hari.

 

Areal View di InterContinental Bali Resort (Dok. InterContinental Bali Resort) Areal View di InterContinental Bali Resort

Resort

Satu lagi jenis penginapan yang perlu diketahui yaitu resort. Jenis penginapan ini biasanya dibangun di pinggir pantai atau kaki bukit pegunungan dengan pemandangan bentang alam.

Konsep penginapannya juga memiliki nuansa yang rekreatif dan dekat dengan alam. Terdapat fasilitas di luar ruangan yang ada seperti taman bermain, kolam renang dan lainnya.

Cara berpakaian dari pegawai resort juga biasanya terlihat lebih santai seperti mengenakan kaus berkerah, celana jeans, hingga sepatu kets.

Baca juga: Pilihan 2 Resort Mewah Dekat Candi Borobudur

Beberapa resort seperti di daerah Bali dan Yogyakarta juga menampilkan busana pegawainya yang khas dan mencirikan budaya setempat.

Resort juga biasanya berlokasi jauh dari pusat kota. Bangunan ini biasa terlihat jika kamu sudah mendekati tempat wisata alam seperti pantai, pegunungan, tepi danau dan lain sebagainya.

Resort sangat cocok bagi kamu yang pegiat traveling dan mendambakan suasana menginap yang masih asri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com