KOMPAS.com - Salah satu daya tarik di Alor adalah wisata menonton dugong. Atraksi wisata ini disebut sekaligus menjadi pintu masuk kunjungan ke Alor.
Dilansir dari Antara, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Pekudjawang mengatakan, setiap hari orang datang dengan menyewa perahu untuk melihat dugong.
Tak salah jika atraksi wisata ini disebut mampu menggeliatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Geliat ekonomi sudah tampak dari wisata menonton dugong ini," kata Rocky.
Baca juga: Mau Lihat Paus, Lumba-Lumba, atau Dugong di Habitatnya? Coba ke Sini
Dampak positif juga dirasakan warga dari usaha jasa transportasi maupun kuliner dan kerajinan tangan.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat terutama di sekitar Pantai Mali, Kecamatan Kabola, dan sekitarnya, agar tetap menjaga kelestarian ekosistem laut yang menjadi habitat dugong.
“Kehidupan dugong ini harus kita jaga dengan baik karena mutli efeknya luar biasa. Bayangkan kalau tidak ada atau ke depan menjadi punah, maka sumber pendapatan masyarakat juga akan hilang,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.