Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik! Garasi Sepeda di Belanda Terlihat Seperti Bandara Kekinian

Kompas.com - 09/08/2020, 21:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belanda terkenal akan budaya bersepedanya. Tidak hanya sebagai kegiatan populer bagi masyarakat dan wisatawan, juga sebagai moda transportasi untuk jelajahi area setempat.

Bahkan, hampir seluruh infrastruktur di sana, seperti sistem jalanan dan trasportasi juga dirancang dengan mempertimbangkan pengendara sepeda.

Sebagai contoh, melansir Lonely Planet, Senin (3/8/2020), kini Belanda memiliki salah satu garasi sepeda terbesar di dunia di Den Haag. Garasi itu muat untuk 8.000 sepeda.

Saat berkunjung ke sana, wisatawan akan merasa seperti masuk ke dalam museum atau bandara modern yang futuristik.

Baca juga: 20 Kota Terbaik di Dunia untuk Bersepeda

Garasi itu berlokasi di bawah alun-alun depan stasiun pusat. Garasi raksasa itu memungkinkan pesepeda mengakses kereta dan menjelajahi area sekitar dengan mudah.

Garasi raksasa tersebut juga baru saja selesai dibangun dengan proyek pengembangan perkotaan di area atas garasi yang sedang berlangsung.

Setelah selesai dibangun, bangunan komersial dan perumahaan di sana juga akan memiliki pintu keluar yang terhubung dengan garasi sepedai guna memudahkan penggunaan.

Beberapa garasi sepeda memiliki pencahayaan yang redup dengan langit-langit yang rendah. Hal ini berbeda dengan garasi raksasa yang terang dan luas.

Baca juga: Benarkah Sepeda Bisa Dibawa Naik Pesawat Udara?

Tidak hanya itu, garasi juga memiliki penanda arah elektronik yang menunjukkan kepada pengunjung jumlah pasti ruang yang kosong di setiap lorong sembari mereka bersepeda di dalam.

Lorong-lorong dalam garasi tersebut sangat luas. Di sana juga tersedia kaca yang memiliki lampu di bagian belakangnya untuk menawarkan suasana modern.

Sepeda, tepat untuk jelajahi Belanda

Adapun, Belanda terdaftar sebagai salah satu tempat untuk mendapatkan pengalaman menarik bersepeda versi Lonely Planet. Bersepeda seringkali dianggap sebagai cara untuk jelajahi perkotaan dan perdesaan.

Di sana, tempat penyewaan sepeda bisa ditemukan di mana saja. Medan yang datar membuat perjalanan bersepeda bisa dilakukan dengan santai.

Bahkan, mungkin tidak ada negara selain Belanda yang cocok untuk bersepeda. Negara tersebut memiliki ribuan kilometer lintasan sepeda dan jalur yang menghubungkan sebagian besar area di sana.

Selanjutnya, Belanda juga memiliki rute dengan pemandangan menarik yang tak terhitung jumlahnya.

Baca juga: Cara Museum di Belanda Terapkan Protokol Kesehatan

“Di kota-kota Belanda, bersepeda merupakan cara paling aman dan sering kali tercepat untuk pergi dari A ke B,” kata mitra dari agensi kreatif SILO yang terlibat dalam proyek tersebut bernama Rene Toneman, dikutip dari Lonely Planet.

Ia melanjutkan, bersepeda juga makin puler sebagai alat transportasi sejak pandemi Covid-19.

Toneman juga menuturkan bahwa desain garasi tersebut terinspirasi dari salah satu seniman grafis paling terkenal di Belanda.

“Dengan secara halus menggabungkan elemen fasad bangunan-bangunan ikonik di Den Haag, kami telah menciptakan pemandangan kota yang mirip karya seniman grafis M.C. Escher,” sambing dia.

Baca juga: Pencinta Bunga Kini Bisa Nikmati Tulip Mekar di Keukenhof Belanda Secara Virtual

Pihaknya mengambil inspirasi dari kesan yang didapat seseorang saat bersepeda melintasi kota dengan kecepatan tinggi. Bangunan terlihat seperti menyatu satu sama lain dalam satu arus yang berkelanjutan.

Tonemand mengatakan, berkunjung ke garasi sepeda tersebut akan memberi pengalaman layaknya seseorang sedang berkunjung ke sebuah museum. Tiket masuknya pun gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com