Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Pindul Masih Tutup meski Sudah Uji Coba, Apa Alasannya?

Kompas.com - 10/08/2020, 20:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul belum dapat melakukan uji coba simulasi pembukaan tempat wisata Goa Pindul.

Pasalnya, dilansir dari Antara, hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gunungkidul belum memberikan rekomendasi pembukaan.

Padahal, menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono, pihaknya sudah melakukan verifikasi dan simulasi terkait dengan uji coba pembukaan tempat wisata di Gunungkidul tersebut.

"Hanya saja, hingga sekarang gugus tugas belum memberikan rekomendasi berkaitan dengan pembukaan objek tersebut," kata Hary, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Uji Coba Tempat Wisata di Gunungkidul Diperpanjang hingga 31 Agustus

Seperti diketahui, wacana pembukaan Goa Pindul sudah digulirkan pengelola sejak akhir Juni lalu. Namun, memasuki minggu kedua Agustus pembukaan belum juga terlaksana.

Ia mengatakan alasan belum dikeluarkan rekomendasi karena Goa Pindul berada di klaster penyebaran Covid-19 dari penjualan ikan Karangmojo.

"Rekomendasi tersebut merupakan hal yang wajib karena sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona di kawasan destinasi wisata," kata Hary.

"Kita harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kami tidak berharap objek wisata menjadi penyumbang penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Mengambang di atas ban, menyusuri Goa Pindul.KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Mengambang di atas ban, menyusuri Goa Pindul.

Zona merah

Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri, Kalurahan Bejiharjo, Saryanto mengatakan pembukaan Goa Pindul belum terealisasi karena Kapanewon Karangmojo masuk sebagai zona merah penyebaran COVID-19.

Hal inilah berdampak terhadap rencana pembukaan tempat wisata tersebut.

Baca juga: Rekomendasi 4 Penginapan di Gunungkidul, Mulai dari Rp 350.000

Meski belum mendapat rekomendasi, pihaknya memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbenah. Salah satunya fokus dalam upaya penyiapan pembukaan wisata di era adaptasi kebisaan baru ini.

Saat ini, pengelola melakukan penambahan fasilitas mulai sarana cuci tangan untuk pengunjung, penyediaa tempat handsanitizer dan lain sebagainya

“Fokus persiapan dulu. Hal ini dilakukan untuk aturan sesuai dengan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com