Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisata bukan Prioritas Travel Corridor Indonesia-Kolombia

Kompas.com - 11/08/2020, 11:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kolombia berharap pihaknya bersama Pemerintah Indonesia dapat mewujudkan jalur perjalanan khusus/travel corridor antara Jakarta dan Bogota.

Dilansir dari Antaratravel corridor guna memperkuat kerja sama dua negara di berbagai bidang, kata Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Juan Camilo Valancia Gonzalez.

"Pembentukan jalur perjalanan Jakarta-Bogota itu tidak hanya penting bagi dua negara dan ASEAN, juga dunia," kata Dubes Gonzalez saat berbicara pada seminar virtual via aplikasi Zoom, Senin (10/8/2020).

Ia menjelaskan penguatan keterhubungan dua negara merupakan aspek penting karena Indonesia dan Kolombia dapat menjadi salah satu pintu masuk yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Baca juga: Orang Kolombia Minat Liburan ke Indonesia, Tapi Ini Kendalanya...

Menurut Dubes Gonzalez, jarak Jakarta dan Bogota yang dipisahkan oleh Samudera Pasifik bukan halangan bagi kedua negara untuk memperkuat keterhubungan.

Apalagi, lanjut dia, Indonesia dan Kolombia pada minggu lalu telah menandatangani persetujuan pembebasan visa bagi pemegang paspor biasa/visa exemption.

"Pembebasan visa ini merupakan simbol persahabatan dan kepercayaan yang menyatukan dua negara," kata Gonzales.

"Mobilitas masyarakat dua negara yang bebas dapat meningkatkan transaksi bisnis, pertukaran ilmu dari para ahli, serta pertukaran wisatawan," lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kolombia Claudia Blum de Barberi minggu lalu melalui pertemuan virtual menandatangani perjanjian bebas visa untuk paspor biasa.

Penandatanganan dilakukan menjelang peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 15 September 2020.

Baca juga: Fenomena Sungai Pelangi Cair Menakjubkan di Kolombia

 

El Rio Hostel, Santa Maria, Kolombia. Dok. Lonely Planet El Rio Hostel, Santa Maria, Kolombia.
Terkait itu, Dubes Gonzalez menyebut Garuda Indonesia, maskapai nasional Indonesia, dapat menjajaki banyak peluang untuk membuka penerbangan langsung Jakarta-Bogota.

Salah satu alasannya, Garuda Indonesia telah punya pengalaman memulangkan 366 warga Kolombia dari 19 negara di empat benua untuk kembali ke negaranya selama masa pandemi Covid-19.

"Kami berhasil menemukan rute terbaik untuk memulangkan warga Kolombia yang terjebak di Thailand, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Australia, Indonesia, India, dan negara-negara lain di Eropa serta Afrika," kata Gonzalez.

Baca juga: Seduhan Kopi dari Biji Kopi Segar Kolombia

Pemulangan itu, menurut dia, diapresiasi tidak hanya oleh pemerintah, juga masyarakat Kolombia.

"Operasi pemulangan tersebut memungkinkan dua negara untuk menjajaki kembali peluang tidak terbatas yang tersedia bagi Garuda Indonesia di Kolombia," ujarnya.

Pemerintah Indonesia bulan lalu menyebut, pembahasan mengenai pembentukan travel corridor dengan negara lain masih mengutamakan kunjungan para pejabat negara asing, diplomat, pelaku bisnis pada sektor penting, seperti yang diutarakan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar saat acara jumpa pers Kementerian Luar Negeri pada 17 Juli.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata Tersembunyi di Amerika Selatan

Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan kunjungan wisata belum jadi prioritas untuk pembukaan travel corridor Indonesia dengan negara lain.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah menyepakati pengaturan travel corridor dengan Uni Emirat Arab (UAE).

Kerja sama itu disepakati dalam pembicaraan antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu UAE Zayed bin Sultan Al Nahyan pada 30 Juli. Namun, jalur perjalanan khusus itu hanya dapat dimanfaatkan oleh kunjungan diplomatik dan perjalanan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com