Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kemampuan Wajib Pendaki Gunung, Salah Satunya Kemanusiaan

Kompas.com - 11/08/2020, 17:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Kemampuan kemanusiaan yang dimaksud, contohnya seperti bersikap positif, peduli, respek, dan mencintai alam.

"Kemampuan human ini bagaimana kita bergaul di tengah tim, bertemu orang, bertemu banyak peserta. Bagaimana kita bisa punya kemampuan kemanusiaan ini? Caranya ya dengan bersikap positif, peduli, respek dan cinta alam. Itu bagian dari kemampuan kemanusiaan yang harus kita punya," jelasnya.

4. Kemampuan pemahaman lingkungan

Kemampuan terakhir yang harus dimiliki pendaki gunung adalah kemampuan memahami lingkungan.

Lingkungan yang dimaksud yaitu lingkungan dari gunung yang akan didaki olehnya.

"Bagaimana kita memahami karakter lokasi kegiatan kita. Mulai dari ketinggian gunungnya, suhunya, ekosistemnya, habitat, musimnya. Jadi tidak hanya kemampuan fisik yang dibutuhkan apabila kita ingin menjadi pegiat alam bebas," terangnya.

Baca juga: Waspada! 4 Ancaman Pendaki Gunung saat Musim Kemarau

Keempat kemampuan tersebut, kata dia, wajib dimiliki oleh pendaki gunung dan tidak boleh diabaikan.

Selain keempat hal itu, ia menambahkan ada satu hal yang lebih penting dan harus dijaga oleh seorang pendaki gunung, berkaitan dengan sikap.

"Seorang pendaki gunung itu harus punya sikap yang rendah hati, cinta alam. Sadar diri bahwa kita itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan alam. Dan kita banyak belajar dari alam. Bahkan teman-teman banyak mengatakan, gunung itu guru yang agung, tempat belajar kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com