Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2020, 15:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comUni Eropa (UE) memperbarui daftar negara-negara yang diizinkan untuk melancong ke sana.

Kendati demikian, melansir Lonely Planet, Senin (10/8/2020), negara-negara yang berjuang kembali mengontrol pandemi Covid-19, termasuk AS dan Brazil, telah dikeluarkan dari daftar tersebut.

Para petinggi UE memperbarui daftar negara yang pembatasan perjalanan seharusnya sudah dicabut dari beberapa negara UE sejak 8 Agustus 2020.

Baca juga: Uni Eropa Hapus Aljazair dari Daftar Negara Aman Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Daftar tersebut mencakup negara-negara dengan kasus infeksi Covid-19 yang sama atau lebih rendah dari negara-negara UE, serta tanggapan terhadap pandemi relatif meyakinkan.

Adapun daftar dari negara-negara yang disetujui terdiri dari Australia, Kanada, Georgia, Jepang, Selandia Baru, Rwanda, Korea Selatan, Thailand, Tunisia, dan Uruguay.

UE telah berlakukan larangan perjalanan yang luas sejak pertengahan Maret pada negara-negara di luar wilayahnya.

Namun, sejak Juni, pembatasan perjalanan telah dilonggarkan di beberapa tempat yang mana situasi Covid-19 telah membaik.

Hal ini membuat anggota UE secara bertahap membuka kembali perbatasan mereka satu sama lain menjelang musim pariwisata musim panas.

 

Ilustrasi Yunani.PIXABAY Ilustrasi Yunani.

Penerapan daftar “negara aman”

Pada 30 Juni, daftar negara yang direkomendasikan yang mana para anggota UE harus mencabut larangan perjalanannya diterapkan untuk pertama kalinya.

Daftar tersebut kerap dipantau dan diperbarui setiap dua minggu sekali karena situasi yang terus berubah di seluruh dunia.

Baca juga: 15 Negara Ditandai Aman Masuk Eropa, Apakah Indonesia Termasuk?

Daftar “negara aman” pertama telah diperbarui pada 16 Juli. Daftar tersebut kemudian diperbarui kembali pada 30 Juli.

Awalnya, tiga negara berhasil masuk dalam daftar tersebut. Adapun negara yang dimaksud adalah Serbia, Algeria, dan Montenegro. Namun ketiganya telah dihilangkan dalam daftar lantaran terjadi lonjakan tingkat infeksi Covid-19 baru-baru ini.

Dalam rekomendasi terbaru, China akan dipertimbangkan untuk dimasukkan jika negara tersebut mencabut larangan perjalanan pada negara-negara UE.

Sementara itu, meski Britania Raya telah keluar dari UE, namun warganya diizinkan untuk melancong di dalam blok seperti pelancong UE yang berkunjung selama masa transisi Brexit.

 

Ilustrasi Ceko - Perumahan di kota Cesky Krumlov.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Ceko - Perumahan di kota Cesky Krumlov.

Pencabutan larangan perjalanan

Larangan perjalanan membuat beberapa pelonggaran bagi pelancong dengan fungsi atau kebutuhan khusus. Hal ini termasuk perawat kesehatan profesional, diplomat, pekerja pertanian musiman, dan penduduk negara ketiga yang melancong dengan tujuan edukasi.

Baca juga: Perancis dan Jerman Jadi Destinasi Wisata Favorit Pemohon Visa Schengen

Pelancong dari AS juga diizinkan untuk terbang ke Irlandia dan Britania Raya karena kedua negara tersebut berada di luar area Schengen yakni zona bebas gerak Eropa. Namun, para pelancong harus dikarantina selama 14 hari pada saat kedatangan.

Pada akhirnya, keputusan akan siapa saja yang boleh berkunjung tergantung pada masing-masing negara karena memberi rekomendasi bukanlah sebuah kewajiban.

Beberapa negara, misalnya Kroasia, mengizinkan warga dari beberapa negara non-UE untuk melancong ke sana termasuk mereka yang tiba dari AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com