Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunyi Bumi, Lukisan Enam Kisah Obyek Bersejarah di Karawang

Kompas.com - 12/08/2020, 22:08 WIB
Farida Farhan,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Enam lukisan berjajar pada halaman Cafe 26, Kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat, Minggu (9/8/2020).

Lukisan-lukisan obyek bersejarah itu buah karya Jack Harris Bonandar (JHB), seniman asal Karawang.

Enam lukisan bertajuk Sunyi Bumi itu yakni Monumen Rawagede, Candi Jiwa, Patung Surotokunto, Jembatan Gantung Telukjmbe, Masjid Agung Karawang, dan Vihara Sian Djin Kupoh.

Masing-masing tempat itu mempunyai nilai sejarah bagi Karawang. Nilai itu kemudian direkam oleh Jack beserta tim dalam sebuah kanvas dan video dokumenter.

Sebut saja sepak terjang Surotokunto melawan Belanda, pembataian di Rawagede, hingga pemberontakan buruh perkebunan teh (orang-orang China Makau) pada lukisan Vihara Sian Djin Kupoh.

Baca juga: Catat Ini 10 Wisata Tersembunyi di Karawang

Sembari menyelami kisah dan makna, Jack melukis enam tempat itu secara langsung, dengan iringan musik cello dan hangpan. Kuas pada tangannya bergerak cepat, menuangkan isi kepala, mata, dan dada.

Meski cat yang ia gunakan murah, tentu saja niatnya tak bisa diukur. Niat berkaryanya itu sudah dipupuk bertahun-tahun.

Pada malam bedah lukisan "Sunyi Bumi" itu, narasi sejarah enam tempat itu pun disajikan dengan apik.

"Sunyi Bumi menggambarkan bumi yang tengah didera pandemi," ujar Jack ditemui Kompas.com.

Dari situ, Jack dan tim mengajak kita saling mencintai, menyayangi dengan karya. Pria yang sudah 40 tahun berkarya itu tak ingin pandemi Covid-19 membuat bumi sunyi dari karya.

"Jangan sampai sunyi bagi hati dan pikiran, dan bumi akan sunyi dari karya," ungkap Jack.

Sebenarnya, Jack berniat melelang lukisannya itu. Sayangnya hingga acara berakhir, tak satu pun yang laku. Meski begitu, Jack dan tim tak patah arang.

Penampilan akustik pada bedah lukisan Sunyi Bunyi di Cafe 26, Kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat, Karawang, Minggu (9/10/2020) malam.KOMPAS.COM/FARIDA Penampilan akustik pada bedah lukisan Sunyi Bunyi di Cafe 26, Kelurahan Karawang Kulon, Karawang Barat, Karawang, Minggu (9/10/2020) malam.

Rumah tempat logo Karawang dibuat

Bedah lukisan itu diselenggarakan di tempat logo Karawang dibuat. Tempat itu dulunya rumah Solihin, pemenang sayembara logo Karawang pada tahun 1960. Dari sayembara itu, Solihin mendapat hadiah Rp 75.000.

Lambang Karawang terdiri dari golok, padi, air, dan kapas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com