Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TN Ujung Kulon Dibuka, Jangan Sampai Jadi Risiko Baru Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 13/08/2020, 11:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Pandeglang, Banten, telah dibuka kembali sejak Senin (10/8/2020).

Para wisatawan dari berbagai daerah bisa kembali mengunjungi TN yang lekat dengan habitat hewan endemik, yakni badak bercula satu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Banten, Tabrani mengingatkan agar pengelola TNUK tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, baik pengunjung maupun petugas.

Upaya itu, menurut dia, agar tak terjadi kasus baru Covid-19 karena pembukaan tempat wisata, salah satunya TNUK.

Baca juga: Asyik, Taman Nasional Ujung Kulon Buka Kembali untuk Wisatawan

"Sepanjang memang itu sudah aman dari risiko penyebaran, saya pikir gak apa TNUK dibuka. Cuma, memang pengelola harus benar-benar mengantisipasi dan menyiapkan tentang protokol kesehatan," kata Tabrani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Adapun, protokol kesehatan yang harus diterapkan pengelola TNUK, sudah dari pintu masuk atau pintu kedatangan wisatawan.

Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, BantenShutterstock/Radius Mutiha RH Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Jelasnya, wisatawan yang datang ke TNUK harus melalui ragam protokol, seperti pengecekan kesehatan suhu tubuh, mencuci tangan pakai sabun atau membawa hand sanitizer, dan tak lupa mengenakan masker.

"Jadi, protokol kesehatan itu benar-benar harus ketat. Jangan sampai jadi risiko baru penyebaran Covid-19," kata Tabrani.

Baca juga: Wisata Pulau Dekat Jakarta, Bisa ke Mana Saja?

Sementara itu, Kepala Balai TNUK Anggodo mengatakan, pembukaan TNUK telah memenuhi standar operasional protokol Covid-19.

Hal itu tercantum dalam Surat Edaran (SE) Balai TNUK Nomor SE 16/T.12/TU/P3/08/2020 tentang Kunjungan di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon pada Masa Pandemi Covid-19 (New Normal).

Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, BantenShutterstock/krisbiantoandy Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Salah satu isi SE itu mengatakan, pihak Balai TNUK mewajibkan para pengunjung untuk mematuhi protokol kunjungan dengan mengunduh di tautan https://bit.ly/protokoltnuk.

Selain itu, pihak TNUK juga akan melakukan evaluasi mingguan terhadap pembukaan TNUK.

"Sebagai bahan keputusan untuk melanjutkan membuka kunjungan, atau menutup kembali apabila terjadi kasus penularan Covid-19," ujar Anggodo.

Masyarakat masih takut berwisata

Ketika ditanya apakah dengan dibukanya TNUK akan menambah jumlah pengunjung ke Banten untuk berwisata, Tabrani mengatakan, saat ini belum terjadi peningkatan.

Menurut dia, banyak orang yang masih khawatir untuk bepergian atau berwisata akibat pandemi Covid-19.

"Kalau hari ini belum banyak pengunjung. Bisa jadi penyebabnya, tingkat kekhawatiran orang yang mana masih tinggi," ujar Tabrani.

Baca juga: Cocok untuk Akhir Pekan, Wisata Petualangan Tiga Hari di Ujung Kulon

Namun demikian, diakuinya, Provinsi Banten telah keluar dari 10 besar zona merah. Ia mengatakan, saat ini Banten sudah berada di posisi ke-13 urutan terbesar daerah dengan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kami tahu orang-orang sudah ingin ke tempat wisata, termasuk ke TNUK. Cuma, memang ada sisi psikologis lain yang orang masih dihantui rasa takut untuk kumpul di tempat-tempat wisata. Jadi agak dilema," imbuh Tabrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com