Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata di Pandeglang Harus Lolos Uji Asesmen untuk Buka Kembali

Kompas.com - 13/08/2020, 13:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, beberapa tempat wisata di Banten sudah dibuka.

Ia melanjutkan, tempat wisata yang sudah dibuka di Provinsi Banten adalah yang sudah lolos uji asesmen dari Dinas Pariwisata Banten.

"Kalau kami secara kebijakan, memang belum secara menyeluruh dibuka. Meskipun sudah ada yang buka. Contohnya di Pantai Carita, itu kan sudah ada yang dibuka," kata Tabrani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Pelaksanaan uji asesmen itu dipantau dan merupakan wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau Kota (Pemkot).

Baca juga: Asyik, Taman Nasional Ujung Kulon Buka Kembali untuk Wisatawan

Oleh karena itu, imbuh dia, baik Pemkab maupun Pemkot harus memastikan dengan benar apabila tempat-tempat wisata itu sudah aman untuk dibuka.

Ia memberi contoh, yaitu Kabupaten Pandeglang yang mewajibkan seluruh tempat wisatanya mengikuti uji asesmen protokol kesehatan untuk siap menerima kunjungan kembali.

"Makanya kalau di Pandeglang, misalnya, itu kan dia melakukan asesmen bagi para pengelola wisata. Dengan dia mengisi form kesiapan terhadap datangnya para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan nusantara," ujar Tabrani.

Bagi tempat wisata yang sudah mengajukan untuk ikut uji asesmen ini dan dinyatakan tidak siap, sambung dia, maka tidak diizinkan untuk buka.

Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, BantenShutterstock/Radius Mutiha RH Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Adapun, uji asesmen tersebut akan menilai apakah suatu tempat wisata siap untuk membuka atau menerima kunjungan kembali wisatawan.

Tempat-tempat wisata itu harus siap menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan fasilitas protokol Covid-19, antara lain pengadaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh wisatawan, dan papan informasi protokol kesehatan.

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang telah dibuka kembali sejak Senin (10/8/2020) dianggap sudah lolos uji asesmen oleh Pemkab Pandeglang.

Baca juga: Menepi ke Ujung Kulon

Salah satu perwujudannya adalah dengan mewajibkan pengunjung mengunduh protokol kunjungan di https://bit.ly/protokoltnuk.

Selain itu, tempat wisata juga harus mengevaluasi secara berkala terhadap pembukaannya.

Balai TNUK juga melakukan evaluasi setiap minggu sebagai bahan keputusan untuk melanjutkan membuka kunjungan atau menutup kembali apabila terjadi kasus Covid-19.

Teguran bagi yang lalai protokol kesehatan Covid-19

Menurut Tabrani, tempat wisata yang sudah lolos uji asesmen itu bisa saja akan ditutup kembali. Namun, hal tersebut bukan merupakan wewenang dari Dinas Pariwisata.

Dinas Pariwisata Banten akan memperingatkan tempat wisata tersebut apabila ketahuan melanggar protokol kesehatan.

Karang Copong di pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.shutterstock/Eva Afifah Karang Copong di pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

"BMenjaga kesehatan ini bukan hanya untuk kepentingan obyek wisata, kepentingan masyarakat umum yang harus juga dijaga kesehatannya," tuturnya.

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan agar pengelola tempat wisata tidak main-main apabila sudah mendapat izin buka kembali.

"Makanya kalau tidak siap, jangan memaksakan diri untuk dibuka. Nanti kami akan koordinasikan dengan yang punya kewenangan kalau memang ada pelanggaran," imbuh Tabrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com