KOMPAS.com - Pacitan dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan kerap dikunjungi wisatawan. Pantai Klayar jadi salah satunya.
Namun karena pandemi Covid-19, pantai yang terkenal dengan seruling samudera ini hingga kini belum dapat dikunjungi umum atau wisatawan nusantara (wisnus).
"Pantai Klayar masih di tahap simulasi sejak Senin (27/7/2020), artinya baru boleh dikunjungi wisatawan lokal saja dari Pacitan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Andi Faliandra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).
Diakuinya, sejak dibuka kembali pantai Klayar, antusias warga Pacitan untuk datang ke pantai itu memang tinggi.
Baca juga: Beiji Park, Spot Selfie Wisata Alam Baru di Pacitan yang Sudah Buka untuk Umum
Meski sudah dibuka kembali, Pantai Klayar tetap menerapkan pembatasan kunjungan. Namun, Andi tak hafal berapa batasan jumlah tersebut.
"Ada itu aturannya mas, tapi saya kebetulan gak hafal dan gak bawa juga. Tapi yang pasti ada batasan pengunjungnya untuk hari biasa sekian dan hari libur sekian," ujar dia.
Tolak pengunjung dari luar Pacitan
Dibukanya kembali pantai Klayar menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola pantai dan Disparpora Pacitan. Tak sedikit pengunjung dari luar Pacitan yang mencoba datang ke sana.
Namun sesuai protokol, akhirnya mereka ditolak dan tak bisa masuk ke kawasan pantai yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo itu.
Baca juga: Pesona Pantai Klayar, Seruling Samudra hingga Sphinx van Java
"Bukan tidak mau menerima, tetapi sementara ini kami masih belajar dulu untuk teman-teman lokal, melayaninya seperti apa, dan kami tunggu kedatangannya saat nanti dibuka umum," kata Andi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.