Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Simulasi, Pantai Klayar Pacitan Hanya Boleh Dikunjungi Wisatawan Lokal

Kompas.com - 15/08/2020, 17:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pacitan dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan kerap dikunjungi wisatawan. Pantai Klayar jadi salah satunya.

Namun karena pandemi Covid-19, pantai yang terkenal dengan seruling samudera ini hingga kini belum dapat dikunjungi umum atau wisatawan nusantara (wisnus).

"Pantai Klayar masih di tahap simulasi sejak Senin (27/7/2020), artinya baru boleh dikunjungi wisatawan lokal saja dari Pacitan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Andi Faliandra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Diakuinya, sejak dibuka kembali pantai Klayar, antusias warga Pacitan untuk datang ke pantai itu memang tinggi.

Baca juga: Beiji Park, Spot Selfie Wisata Alam Baru di Pacitan yang Sudah Buka untuk Umum

Meski sudah dibuka kembali, Pantai Klayar tetap menerapkan pembatasan kunjungan. Namun, Andi tak hafal berapa batasan jumlah tersebut.

"Ada itu aturannya mas, tapi saya kebetulan gak hafal dan gak bawa juga. Tapi yang pasti ada batasan pengunjungnya untuk hari biasa sekian dan hari libur sekian," ujar dia.

Tolak pengunjung dari luar Pacitan

Dibukanya kembali pantai Klayar menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola pantai dan Disparpora Pacitan. Tak sedikit pengunjung dari luar Pacitan yang mencoba datang ke sana.

Wisatawan berfoto selfie di atas karang Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Wisatawan berfoto selfie di atas karang Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2020).

Namun sesuai protokol, akhirnya mereka ditolak dan tak bisa masuk ke kawasan pantai yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo itu.

Baca juga: Pesona Pantai Klayar, Seruling Samudra hingga Sphinx van Java

"Bukan tidak mau menerima, tetapi sementara ini kami masih belajar dulu untuk teman-teman lokal, melayaninya seperti apa, dan kami tunggu kedatangannya saat nanti dibuka umum," kata Andi.

Protokol kunjungan wisata ke Pantai Klayar?

Ia melanjutkan, terdapat beragam protokol kunjungan yang harus ditaati pengunjung dan petugas yang masuk ke kawasan pantai Klayar.

Pertama, pengunjung akan ditanya petugas perihal daerah asal dengan cara menunjukkan KTP.

Seorang wisatawan berfoto berlatar belakang ombak Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Seorang wisatawan berfoto berlatar belakang ombak Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2020).

"Kami akan minta identitasnya. Kalau dia berasal dari Pacitan, kami akan ukur suhu tubuhnya. Kemudian, salah satu perwakilan mereka kami minta turun dari kendaraan untuk membeli tiket," ujar Andi.

Saat membeli tiket, petugas juga meminta pengunjung untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Sampai di tempat parkir, mereka turun dan diminta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Baca juga: Cara Menuju Pantai Klayar dari Yogyakarta dan Kota Pacitan

"Dan tetap pakai masker ya, wajib itu. Jadi 3M itu wajib, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com