Tak seperti pantai lain yang memiliki hamparan pasir putih di sekitarnya. Batu-batuan itu ada yang berukuran kecil hingga besar, seperti bebatuan sungai.
Baca juga: 7 Penginapan Murah di Pacitan, Harga Cocok untuk Backpacker
Para pengunjung akan merasakan kesejukan karena adanya pepohonan yang mengelilingi pantai. Namun, pengunjung tak boleh berenang di pantai ini untuk alasan keamanan.
2. Pantai Watu Bale
Pantai Watu Bale terletak di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan dan masih terbilang baru dikelola Pemerintah Desa setempat sekitar tahun 2017.
Sama dengan Pidakan, pantai ini telah buka sejak Kamis (23/7/2020) untuk wisatawan lokal Pacitan.
Ciri khas pantai ini adalah ada batu karang yang mirip bale atau balai dalam bahasa Indonesia. Berada di pantai ini, kamu bisa menikmati pemandangan laut lepas, berfoto di spot selfie, atau hanya sekadar jalan-jalan santai melihat matahari terbenam.
Pantai ini tak termasuk pantai berpasir, melainkan didominasi tebing tinggi dan berbatasan langsung dengan laut selatan.
3. Pantai Soge
Obyek wisata lain yang sudah dibuka pada Kamis (23/7/2020) untuk wisatawan lokal Pacitan adalah Pantai Soge
Pantai ini berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, sekitar 45 menit dari pusat kota Pacitan. Pantai ini tepat berada di samping jalan utama.
Pantai Soge memiliki daya tarik berupa pasir pantai nan lembut dan adanya danau air payau yang bisa dijangkau menggunakan perahu wisata.
Baca juga: 6 Pantai Indah di Pacitan, Cocok untuk Wisata Touring Saat Libur
Para pengunjung bisa bermain air di muara sungai Soge yang dikenal jernih dengan pasir berwarna putih.
4. Pantai Klayar
Tempat berikutnya yang masuk fase simulasi adalah Pantai Klayar. Pantai yang merupakan andalan sektor wisata Pacitan ini telah buka sejak Senin (27/7/2020) untuk wisatawan lokal.
Keunikan Pantai Klayar adalah memiliki seruling samudera yang terdapat pada celah batuan karang. Saat ombak menghantam karang, celah batuan itu akan mengeluarkan air mancur yang menyembur seperti seruling.
Baca juga: Pesona Pantai Klayar, Seruling Samudra hingga Sphinx van Java