3. Penanganan Covid-19 di Bali
Lalu, kesiapan Bali dalam menyambut kembali wisman.
“Penanganan Covid-19 (di Bali) ini boleh dikatakan dari segi persentase kematian rendah dibandingkan dengan standar WHO, sedangkan tingkat kesembuhan tinggi,” tutur Putu.
Pertimbangan tersebut, ungkap Putu, merupakan hal yang penting dalam mengembalikan industri pariwisata Bali.
Hal ini lantaran ekonomi dan kesehatan masyarakat perlu diperhatikan. Pembukaan kembali pariwisata bagi wisman pun akan dilakukan secara selektif.
Baca juga: Bali Masih Kaji Rencana Terima Wisman pada 11 September 2020
Jika ada negara yang masuk dalam zona hijau terkait penanganan Covid-19, maka pihak Putu akan merekomendasikan warga negara tersebut bisa berkunjung ke Pulau Dewata.
“Pertimbangan-pertimbangannya adalah Bali siap menerima wisatawan, tapi kesiapan Bali harus linier dengan kebijakan pusat,” kata Putu.
Putu menegaskan, seluruh keputusan apakah Bali tetap akan menerima wisman pada September mendatang salah satunya berada di tangan Gubernur Bali Wayan Koster.