Pihak Keraton juga saat ini tengah berpikir untuk bagaimana rangkaian acara Sekaten nantinya yang biasa dilaksanakan akhir tahun.
"Nah sekarang kita lagi mikir soal Sekaten, tapi kita belum tahu mau bagaimana. Sekaten itu akhir Oktober tanggal 20-an. Jadinya kita masih mikir-mikir itu nanti," ujarnya.
Sementara itu, untuk pencucian barang-barang pusaka atau siraman pusaka Keraton Yogyakarta akan diadakan pada 1 dan 2 September 2020.
Namun, kegiatan ini juga dilakukan secara tertutup oleh pihak Keraton Yogyakarta yang artinya tidak bisa dilihat oleh wisatawan.
Peniadaan kegiatan Mubeng Beteng tahun ini juga sudah dikabarkan melalui akun media sosial Instagram Keraton Yogyakarta @Keratonjogja.
Baca juga: Paket Wisata 2 Hari 1 Malam di Yogyakarta Saat New Normal, ke Mana Saja?
Kirb Pusakadalem ditiadakan
Selain Keraton Yogyakarta, dari Pura Pakualaman juga tidak mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut Hari Tahun Baru Islam atau Satu Suro.
Hal ini guna mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Oleh karena itu, pihak Pura Pakualaman meniadakan kegiatan yang biasa dilakukan menyambut Satu Sura yaitu Lampah Ratri Mubeng Beteng.
Pengumuman peniadaan ini juga sudah disampaikan melalui akun media sosial Instagram @purapakualaman.
"Demi kemaslahatan bersama dalam suasana Pandemi Covid-19 serta mendukung upaya pemerintah untuk penanggulangannya, maka Lampah Ratri Mubeng Beteng Mahargya saha Mapag Warsa Anyar 1 Sura Taun Jimakir 1954 "DITIADAKAN"," tulis akun @purapakualaman.
Selain itu, kegiatan Wayangan di Pakualaman juga ditiadakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.