Melansir Gulf News, Minggu (26/7/2020), maskapai penerbangan Emirates menuturkan bahwa tes akan dilakukan di bandara-bandara Dubai bagi wisatawan yang tiba dari sejumlah negara.
Kendati demikian, wisatawan tetap harus membawa hasil negatif tes PCR sebelum berangkat ke Dubai. Baik itu wisatawan, penduduk UEA, maupun pelancong yang sedang transit.
“Tes harus dilakukan maksimal 96 jam sebelum keberangkatan, terkecuali anak berusia di bawah 12 tahun dan penumpang yang memiliki disabilitas,” seperti yang tertera dalam situs resmi Emirates, mengutip Gulf News.
Berikut daftar 29 negara yang harus melakukan tes PCR sebanyak dua kali yang telah Kompas.com rangkum dari Alarabiya.net, Minggu (26/7/2020):
7. Wisata medis meningkat
Sejak pembatasan perjalanan dilonggarkan secara bertahap, sektor wisata kesehatan terlihat mulai meningkat kembali.
Chief Executive King’s College Hospital London, Christian Schumacher, menuturkan bahwa pihaknya melihat adanya lonjakan pengunjung dari negara-negara yang sistem kesehatannya kurang berkembang, seperti Nigeria dan beberapa negara lainnya di benua Afrika.
“Banyak juga pengunjung dari negara-negara di sekitar Dewan Kerja Sama Teluk (GCC),” kata Schumacher melansir The National, Senin (3/8/2020).
Dari banyaknya kunjungan tersebut, alasan paling umum para pasien adalah untuk prosedur penyelamatan kesehatan seperti kanker payudara, ortopedi, dan kardiologi.
“Alasan mengapa orang-orang bepergian adalah kualitas perawatan yang mereka dapat di Dubai,” ujar Schumacher.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan