Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Jalur Pendakian 24 Agustus 2020, Ini Alasan Pengelola Basecamp di Wonosobo

Kompas.com - 22/08/2020, 17:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua basecamp gunung di wilayah Kabupaten Wonosobo resmi akan ditutup kembali mulai Senin (24/8/2020).

Keputusan itu dihasilkan berdasarkan rapat yang digelar pengelola basecamp tersebut, Sabtu (22/8/2020).

Salah satu pengelola basecamp Gunung Sumbing via Garung, yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Wonosobo bernama Iwan membeberkan alasan penutupan tersebut.

Menurut dia, semua basecamp gunung di Wonosobo sepakat untuk memilih menutup aktivitas wisata pendakian gunung akibat kasus Covid-19 yang meningkat di daerahnya.

Baca juga: Syarat Pendakian Gunung Rinjani, Harus Booking Online

"Kami memutuskan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam penanganan dan mempercepat penanganannya itu dengan cara menutup (wisata gunung)," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, usai rapat, Sabtu (22/8/2020).

Terkait aturan dari Pemda Wonosobo yang mewajibkan para pendaki atau wisatawan dari luar Kabupaten Wonosobo untuk rapid test, ia mengaku bahwa hal tersebut bukan menjadi pro dan kontra di kalangan basecamp.

Seorang Pendaki sedang minum di Gunung Sumbing.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang Pendaki sedang minum di Gunung Sumbing.

Iwan melanjutkan, pihak basecamp hanya memutuskan untuk memilih jalan lain dengan cara menutup aktivitas wisata gunung di daerah Wonosobo.

"Bukan pro kontra sebenarnya, cuma kami lebih memilih untuk sementara tutup saja. Nanti melihat perkembangan kasusnya kayak gimana. Kalau pun nanti setelah turun (kasusnya) dan diharuskan rapid test ya kami akan ikuti, tapi harus jelas aturannya," ujar dia.

Agar pendaki luar daerah tidak terpapar Covid-19

Ia juga mengungkapkan alasan lain dari semua basecamp gunung di Wonosobo menutup operasionalnya kembali.

Satu alasan kuat, adalah agar para pendaki dari luar Wonosobo tidak terpapar Covid-19 yang meningkat di daerah tersebut.

Baca juga: Pendakian Gunung Ciremai via Majalengka Dibuka, Ada Kuota Pendaki

"Karena di sini zona merah, andai pas pulang pendaki jadi sakit, itu kan malah berefek negatif juga ke kami," kata dia.

Menurut Iwan, pendaki bisa datang dengan surat bebas Covid-19. Namun, mereka malah bisa terpapar karena masuk Wonosobo yang merupakan zona merah.

"Nah, ini yang kamu lalu putuskan untuk tutup saja," imbuh dia.

Seorang pendaki di Gunung Sumbing, 3.371 MDPL.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Seorang pendaki di Gunung Sumbing, 3.371 MDPL.

Menjelang penutupan pada Senin (24/8/2020), semua basecamp gunung di Kabupaten Wonosobo masih dibuka hingga Sabtu (22/8/2020).

Menurut Iwan, semua pengelola sepakat untuk tidak langsung menutup wisata pendakian hari ini sebagai rasa kemanusiaan bagi para pendaki yang sudah telanjur datang.

"Orang sudah datang jauh-jauh, kok kita tiba-tiba langsung suruh mereka pulang. Kan enggak mungkin juga. Makanya, kami memberi waktu hari ini karena juga baru diputuskan (penutupan) itu siang tadi," sambung Iwan.

Iwan juga memberikan informasi bahwa hari ini semua pendaki yang naik masih diberlakukan dokumen persyaratan yaitu surat keterangan sehat dari daerah asal.

Baca juga: Semua Jalur Pendakian Gunung via Wonosobo Tutup Mulai 24 Agustus 2020

Pihak basecamp memutuskan belum menggunakan rapid test sebagai syarat dokumen pendakian.

"Enggak mungkin dengan persiapan hanya satu hari harus rapid test," kata Iwan.

Dengan demikian, kata dia, keputusan kapan penutupan operasional basecamp pendakian gunung di Wonosobo sudah tepat dan disepakati semua pengelola basecamp.

"Jadi kami sudah ngobrol bareng dan diskusi tentang bagaimana kelanjutannya. Surat tembusan itu kan tertulis dalam rangka membantu Pemda. Jadi kami maksimalkan saja, jangankan pakai rapid test, tutup saja kami siap," ujar Iwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com