Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perlengkapan Pendakian yang Wajib Disiapkan agar Tak Terserang Hipotermia

Kompas.com - 24/08/2020, 13:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

6. Emergency blanket

Setelah sleeping bag, pendaki juga direkomendasikan membawa emergency blanket. Alat ini berguna untuk menjaga suhu tubuh pendaki tetap stabil, sama seperti sleeping bag.

Tak hanya di suhu dingin, emergency blanket juga dapat melindungi tubuh pendaki dari cuaca panas yang menyengat, angin kencang, hujan deras atau pun ketika bencana datang.

Emergency blanket merupakan semacam selimut yang bisa mengisolasi panas tubuh manusia. Terbuat dari campuran bahan poliester atau jenis aluminium.

Selimut ini juga bersifat waterproof dan windproof yang fungsinya melindungi tubuh, sehingga tidak kehilangan panas.

Baca juga: Mendaki Gunung Prau Saat Suhu Dingin? Jangan Lupa Bawa Perbekalan Ini

"Emergency blanket itu kalau terjadi sesuatu, paling mudah buat dikeluarkan, karena dia kain yang dilipat dan tipis. Bisa ditaruh di mana saja. Jadi bisa lebih cepat dikeluarin, dibandingin ngeluarin sleeping bag. Dia lebih cepat dibungkus, tinggal cari aja tempat orang itu agar terhindar dari angin," katanya.

Namun, alat ini hanya berfungsi sementara. Jelas Adi, pada kondisi kedinginan, pendaki harus tetap dimasukkan tenda, dan dimasukkan ke dalam sleeping bag.

"Lalu dia tetap diberi sumber panas. Bisa masak air panas, taruh di botol air yang tahan air panas, seperti termos. Masukkan saja ke dalam sleeping bag, dibungkus kain," tambahnya.

7. Korek api

Membawa korek api juga sangat penting ketika pendakian. Korek api berguna untuk membuat air panas dan membuat minuman hangat apabila ada teman yang kedinginan.

Memang sekarang ada kompor gas dengan pemantik. Namun apabila pematik rusak, korek bisa digunakan untuk menyalakan kompor.

Baca juga: Seorang Pendaki Asal Wonogiri Dilaporkan Tewas di Gunung Lawu

Ada banyak pilihan korek api mulai dari korek api batang, atau pun korek api gas yang bisa dibawa selama pendakian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com