Fokus tangani Covid-19
Koster menegaskan, Bali harus fokus terlebih dahulu pada penanganan Covid-19 agar semakin baik dan mantap.
Jika sudah fokus, maka bisa semakin memberikan kepercayaan publik nasional dan internasional, kepada Indonesia--khususnya Bali.
“Wisatawan nusantara bisa dimaksimalkan. Namun saya juga sudah diberikan warning, kalau nantinya terjadi peningkatan kasus. Maka Bali harus segera ditutup kembali, tidak boleh wisnus (wisatawan nusantara) juga masuk Bali kalau sampai terjadi lonjakan kasus positif yang tinggi di Bali,” tambahnya.
Baca juga: Wisata ke Tanah Lot Diminati, Ada 21.229 Kunjungan Turis Domestik Sejak Dibuka
Koster pun meminta agar semua pihak taat pada protokol kesehatan.
“Saya mengajak semua pihak agar bisa mengendalikan bersama-sama, agar penanganan ini bisa dilakukan semua orang. Tidak bisa hanya pemerintah saja, tapi komitmen dan tanggung jawab bersama dari pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan masyarakat,” sebutnya.
Koster menegaskan, dengan taatnya semua orang maka kasus penularan bisa ditekan.
Saat kasus bisa ditekan, kematian kian rendah, dan kesembuhan meningkat, maka lambat laun Bali siap kembali dibuka untuk pariwisata.
“Tiga hal penting yang harus dicapai adalah bisa mengendalikan penambahan kasus baru positif Covid-19. Menaikkan angka kesembuhan. Mengendalikan angka kematian,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Insan Pariwisata Makin Keteteran, Koster Minta Maaf Bali Belum Buka untuk Wisman September Nanti.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan