Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa hotel di Indonesia mulai menjual voucer menginap dengan periode yang fleksibel sejak beberapa bulan lalu.

Adanya penawaran waktu menginap yang fleksibel membuat sejumlah hotel mampu menjual ratusan, bahkan ribuan voucer tersebut.

Meski begitu, apakah penjualan voucer menginap dengan periode yang fleksibel akan menjadi tren jangka panjang?

“Menurut saya, selama pandemi berlangsung, ada staycation yang sekarang lagi laris di calon-calon pengunjung. Banyak orang pilih itu," kata Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Benarkah Penjualan Voucher Menutup Biaya Operasional Hotel Selama Pandemi?

Ia melanjutkan, apabila kondisi pasar sudah normal, penjualan akan kembali normal seperti biasa. 

Menurut Made, tren staycation yang mana masyarakat memilih untuk membeli voucer menginap yang fleksibel dianggap sebagai solusi sementara untuk menghadapi pandemi dan menggerakkan arus kas.

Tren penjualan voucer menginap yang fleksibel, imbuh dia, bukan untuk jangka panjang lantaran pihak hotel bakal rugi.

Sama halnya dengan Made, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD DIY Yogyakarta Deddy Pranowo mengatakan, tren tersebut hanya berlaku pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Penjualan Voucher Hotel saat Pandemi, Ini Pendapat Asosiasi Perhotelan di Bali dan Yogyakarta

“Hanya untuk menyiasati arus kas hotel saja. Kami akan lihat perkembangan seperti apa karena masih ada evaluasi. Kami akan lihat pola pasarnya karena sangat dinamis,” ujar Deddy.

Tren melihat minat masyarakat

Sementara itu, Chief Operating Officer Accor Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Asia Selatan Garth Simmons menuturkan, tren menyesuaikan masyarakat.

“Kami terus melakukan evaluasi sesuai ketertarikan dan perkembangan pasar,” ujar Simmons kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Ilustrasi staycation.SHUTTERSTOCK Ilustrasi staycation.

Jika tren akan berlangsung untuk jangka panjang, maka penawaran setiap voucer juga akan menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Corporate PR & Sales Manager PT Dafam Hotel Management Ninik Haryanti mengatakan, ada kemungkinan tren penjualan voucer menginap yang fleksibel berlangsung untuk jangka panjang. Namun, penawaran akan disesuaikan dengan situasi.

“Sebenarnya, program menjual voucer sudah ada sejak sebelum pandemi, tetapi dengan harga normal,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com