KOMPAS.com - Gunung Gede Pangrango kembali dibuka untuk aktivitas pendakian mulai Selasa (25/8/2020) setelah sebelumnya tutup akibat pandemi Covid-19.
Para pendaki yang ingin mendaki, wajib untuk melakukan registrasi online dengan mengunjungi situs resmi TNGGP di www.gedepangrango.org.
Sebelum memulai pendakian, kamu juga wajib sudah menyiapkan beberapa protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan tentunya perlengkapan pendakian standar.
Jika sudah lengkap, kamu juga wajib tahu mana saja jalur pendakian Gunung Gede Pangrango.
Baca juga: 2 Jalur Pendakian Gunung Prau Ini Masih Buka, Ini Panduannya
Ada 3 jalur resmi pendakian Gunung Gede Pangrango, yakni jalur Cibodas, jalur Gunung Putri, dan jalur Selabintana.
Berikut Kompas.com rangkum panduan dan informasi seputar tiga jalur pendakian tersebut:
1. Jalur Cibodas
Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas merupakan jalur yang paling sering dilalui para pendaki.
Terdapat beberapa pos peristirahatan di jalur pendakian via Cibodas. Pos-pos tersebut juga beratap dan bermanfaat untuk tempat berteduh para pendaki.
Awal pendakian, kamu akan menyusuri jalan setapak berbatu. Kawasan hutan tropis yang lebat juga akan menjadi pemandanganmu sepanjang awal perjalanan.
Pemandangan alam yang eksotis dan indah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki yang memilih jalur ini.
Baca juga: Ini Syarat Mendaki Gunung Gede Pangrango Lewat Rute Selabintana
Mulai dari telaga biru, rawa gayonggong, hingga air terjun Panca Weuleuh, semua akan tersaji ketika kamu melewati Pos Kandang Batu.
Pendaki yang melalui jalur Cibodas biasanya akan mendirikan tenda di Kandang Badak sebelum lanjut summit atau menuju puncak sekitar pukul 03.00 WIB.
Sampai di puncak, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan indah empat kawah yang masih aktif yaitu Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, dan Kawah Baru.
Jalur pendakian via Cibodas memakan waktu sekitar 7-10 jam untuk sampai puncak.