Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Gagal ke Bali, Pulau Dewata Fokus Sambut Wisatawan Nusantara

Kompas.com - 25/08/2020, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sementara pada 1 Agustus, wisnus yang datang hanya 1.840 jiwa. Kemudian 2 Agustus, kedatangan wisnus mencapai 2.419 jiwa dan pada 3 Agustus kedatangannya adalah 2.085 jiwa.

Untuk data kedatangan wisnus terakhir pada 15 Agustus, jumlahnya adalah 3.932 jiwa. Total jumlah keseluruhan kedatangan wisnus mulai 31 Juli–15 Agustus adalah 38.986 jiwa.

Wisman belum bisa ke Bali

Sebelumnya, Bali berencana untuk menyambut wisman pada 11 September 2020. Namun, rencana harus ditunda berdasarkan beberapa pertimbangan.

“Setelah dipertimbangkan dengan segala aspek yang ada, unsur-unsur yang harus menjadi perhatian serius itu belum bisa dilakukan,” kata Gubernur Bali Wayan Koster di Uluwatu, Badung, Sabtu (22/8/2020).

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, terdapat sejumlah hal yang harus dipertimbangkan dengan matang, yakni sebagai berikut:

  1. Berlakunya Peraturan Menkumham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
  2. Pemerintah Indonesia belum dapat membuka pintu masuk untuk wisman karena Indonesia termasuk dalam kategori zona merah dan situasi belum kondusif.
  3. Belum ada negara di dunia yang berlakukan kebijakan untuk mengizinkan warganya berwisata ke luar negeri.
  4. Pemerintah Pusat mendukung Pemprov Bali membuka pintu untuk wisman secara hati-hati, tidak terburu-buru, dan memiliki persiapan yang sangat matang.
  5. Pemerintah Pusat memberi arahan agar Pemprov Bali mematangkan tata cara, sistem, dan infrastruktur agar pemulihan pariwisata Bali dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses.

Baca juga: 3 Pertimbangan Rencana Bali Sambut Turis Asing

Oleh karena itu, hingga akhir 2020, Pemprov Bali akan mengoptimalkan upaya mendatangkan wisnus guna memulihkan pariwisata dan perekonomian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com