Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2020, 08:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Meski baru sekitar satu bulan diluncurkan, lebih dari 2 juta masyarakat Jepang telah memanfaatkan subsidi kampanye Go To Travel.

Kampanye itu merupakan upaya pemerintah Jepang untuk menghidupkan kembali industri pariwisata domestik yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Ada 9 juta orang yang bekerja di industri pariwisata dan kami dapat mengatakan bahwa industri itu sedang sekarat,” ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dilansir dari Japantimes, Senin (24/8/2020).

Melalui kampanye Go To Travel, pemerintah setempat menanggung sebagian biaya perjalanan turis domestik.

Baca juga: Dilarang Bersorak, Pengunjung Taman Hiburan di Jepang Ini Diberi Stiker Mulut Teriak

Dilansir dari Asia Nikkei, Kamis (23/7/2020), subsidi mencakup setengah dari biaya perjalanan, hingga 20.000 yen atau sekitar Rp 2,75 juta per malam.

Pemerintah Jepang sendiri menggelontorkan dana sekitar 1,35 triliun Yen untuk menyubsidi biaya perjalanan seseorang, termasuk biaya akomodasi dan transportasi.

Subsidi yang diberikan awalnya adalah 35 persen dari total biaya. Sisa 15 persennya kemudian akan diberikan setelah September dengan kupon yang akan dikeluarkan untuk makanan, belanja, dan aktivitas di destinasi wisata.

Kekhawatiran sebabkan peningkatan infeksi

Jalannya kampanye awalnya sempat berantakan, bahkan sebelum diluncurkan karena Tokyo dikeluarkan dari daftar destinasi asal atau tujuan karena adanya lonjakan kasus Covid-19.

Kampanye Go To Travel juga dikhawatirkan menyebabkan peningkatan jumlah kasus. Meski demikian, Suga mengatakan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program itu.

Hutan Bambu Sagano, Salah Salah Satu Hutan Terindah di Dunia.Shutterstock Hutan Bambu Sagano, Salah Salah Satu Hutan Terindah di Dunia.

“Sambil mempertimbangkan pandangan para ahli kesehatan jika diperlukan untuk mencegah penyebaran virus,” ujar dia.

Adapun, saat ini hanya setengah dari operator penginapan yang telah mendaftar kampanye tersebut. Sebanyak 16.703 operator penginapan itu telah memenuhi syarat mengikuti kampanye.

Oleh karena itu, Pemerintah Jepang memperpanjang waktu pendaftaran agar makin banyak operator penginapan yang ikut serta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

UNWTO: Pariwisata Dunia Hampir 90 Persen Pulih dari Pandemi

UNWTO: Pariwisata Dunia Hampir 90 Persen Pulih dari Pandemi

Travel Update
Catat, Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta Saat Libur Akhir Tahun

Catat, Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta Saat Libur Akhir Tahun

Travel Update
10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

Jalan Jalan
Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Travel Update
Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com