Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Bromo yang Wajib Dikunjungi Saat Buka Kembali Jumat Besok

Kompas.com - 26/08/2020, 14:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Site Bukit Cinta

Spot lain untuk menikmati matahari terbit di Bromo adalah Bukit Cinta. Sama-sama terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Bukit Cinta memiliki ketinggian 2.680 mdpl. Lokasi ini sudah populer di telinga wisatawan. Jika baru pertama ke sini, kamu akan menemukan tembok besar bertuliskan "Love Hill Bromo Tengger".

Baca juga: Catat! 6 Tempat Ini Pas buat Kamu Menikmati Sunrise di Bromo

Tempat itu biasa dijadikan spot foto pertama ketika tiba di Bukit Cinta. Wisatawan sudah bisa melihat Kaldera Tengger, di antaranya Gunung Bromo, Gunung Kursi, Watangan, dan Gunung Widodaren.

Spot Bukit Cinta juga bisa terlihat puncak tertinggi pulau Jawa yaitu puncak Mahameru. Tempat ini juga biasa digelar upacara adat masyarakat Suku Tengger.

Selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), kuota pengunjung dibatasi 28 orang per harinya.

Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong.KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL Sepasang turis asing berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo dan Gunung Batok di Bukit Kingkong.

Site Bukit Kedaluh

Site ketiga yang wajib dikunjungi di Bromo adalah Bukit Kedaluh atau biasa juga dikenal Bukit Kingkong. Spot ini dinamakan Bukit Kingkong karena bentuk bukit yang jika diperhatikan kembali, mirip seperti wajah Kingkong.

Lokasi Bukit Kedaluh atau Kingkong ini berada 1 bukit di bawah Puncak Pananjakan. Jaraknya sekitar 800 meter sampai 1 kilometer untuk sampai ke puncak Pananjakan.

Baca juga: 4 Tips Penting untuk Wisatawan yang Ingin Berlibur ke Gunung Bromo

Wisatawan harus menanjak 100-200 meter untuk dapat menuju Bukit Kingkong dan melihat sunrise dan pemandangan Gunung Bromo dengan jelas.

Bukit ini juga menjadi titik paling ramai antrian Jeep sebelum sampai puncak Pananjakan. Terdapat papan informasi yang menjelaskan arti dari Bukit Kedaluh.

Masyarakat Tengger menyebut bukit Kedaluh berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti pengharapan akan kesuburan wilayah Tengger.

Lokasi Bukit Kedaluh berbentuk tanah lapang di atas bukit yang dibatasi pagar beton. Bukit Kingkong atau Kedaluh ini bisa menjadi alternatifmu bila Puncak Pananjakan sudah ramai.

Selama era AKB, kuota pengunjung dibatasi 86 orang per harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com